KOTA, SIDOARJONEWS.id – Nafas seni dan budaya di Kabupaten Sidoarjo kini bisa berhembus lebih lega. Gedung baru Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) telah bisa digunakan untuk mendukung aktivitas seni dan budaya di Sidoarjo. Gedung yang semula berfungsi sebagai SDN Celep 2 tersebut telah selesai direnovasi sesuai dengan kebutuhan Dekesda.
Bangunan yang terletak di Jalan Erlangga Nomor 67, Celep, Sidoarjo tersebut kini bernama Dekesda Art Center. Secara keseluruhan, gedung tersebut memiliki total 9 ruangan.
Menurut penjelasan dari Ketua Dekesda, Ali Aspandi, dari sembilan ruangan tersebut, dua ruangan akan digunakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo dan Dewan Pendidikan Sidoarjo. Sedangkan tujuh ruangan sisanya dapat digunakan oleh Dekesda dalam rangka mengembangkan seni dan budaya di Sidoarjo.
“Untuk Dekesda, ada ruang rapat, ruang pengurus, galeri seni, dan ruang kelas. Sebab ke depan kami akan mengadakan workshop-workshop tentang seni dan budaya, sehingga membutuhkan ruang kelas,” ujarnya kepada wartawan sidoarjonews.id melalui sambungan telepon, Kamis (3/12).
Selain ruang galeri, halaman gedung juga bisa dipergunakan untuk pameran kesenian. Terlihat di pojok halaman sudah ada panggung sederhana yang bisa digunakan untuk pagelaran seni dan budaya. Namun bila dibandingkan dengan gedung Balai Budaya Cak Durasim di Surabaya, memang sangat jauh sekali kekurangannya.
Ali Aspandi juga mengakui bahwa untuk menggelar pertunjukan seni dan budaya di gedung baru tersebut saat ini memang kurang maksimal. Keterbatasan infrastruktur dan fasilitas menjadi salah satu faktornya.
“Kami juga tengah berjuang mengusulkan adanya gedung kebudayaan berskala nasional di Sidoarjo. Semoga para pemangku kebijakan memberi dukungan,” ujarnya.
Saat ini pihaknya juga belum merumuskan prosedur penggunaan fasilitas di Dekesda Art Center tersebut. Namun pada prinsipnya, ia menegaskan fasilitas seperti galeri di gedung tersebut merupakan fasilitas publik yang bisa digunakan oleh seluruh warga Sidoarjo dalam rangka mengembangkan seni dan budaya. (Affendra Firmansyah)