PRAMBON, SIDOARJONEWS.id – Tak pernah terpikirkan di benak Evita Nuriana bahwa buah hatinya akan menanggung beban berat sejak lahir. Ya, Nayla, nama bayi Evita, divonis mengidap penyakit Spina Bifida dan Hidrosefalus sejak dilahirkan ke dunia pada Oktober 2021 lalu.
Segala upaya juga telah dilakukan oleh ibu yang biasa dipanggil Nana dan suami untuk menyembuhkan bayi Nayla. Termasuk membawa bayi Nayla berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo.
“Tiga bulan lamanya anak saya dirawat di RSUD dr. Soetomo. Sudah dioperasi juga, namun pasca operasi luka di punggungnya kembali terbuka,” ujar Evita kepada sidoarjonews.id melalui sambungan telepon, Kamis (6/1).
Belum tuntas proses pengobatannya, namun Evita membawa pulang bayi Nayla ke rumah yang berada di RT 02, RW 03, Desa Gedangrowo, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Hal ini karena jangka waktu rujukan sudah habis. Evita sekeluarga merupakan peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Untuk mendapat perawatan lanjutan, ia harus mengurus rujukan lagi dari bidan setempat.
“Jadi rujukan awal batas waktunya 3 bulan. Kalau ingin dirawat lagi di RSUD dr. Soetomo harus mengurus rujukan lagi dari bidan. Tapi saya masih bingung. Memang biaya perawatannya gratis, paling kalau obatnya kosong di farmasi rumah sakit baru harus beli sendiri di luar. Tapi biaya sehari-hari di sana juga tidak sedikit,” jelasnya.
Ya, selama tiga bulan dirawat di RSUD dr. Soetomo, Evita tidak pernah pulang ke rumah. Kebutuhan makan dan minum, ia beli di kantin atau penjual sekitar rumah sakit. Lama kelamaan uangnya habis untuk kebutuhan hidup selama menjaga bayi Nayla di rumah sakit.
“Sedangkan suami hanya karyawan pabrik kerupuk. Makanya saya ragu kalau Nayla dirawat lagi selama berbulan-bulan di sana (RSUD dr. Soetomo). Selama ini saya menjaga berdua. Kalau tidak dengan suami ya neneknya Nayla,” ujarnya.
Evita sempat terpikirkan untuk merawat Nayla di rumah saja. Namun, untuk membeli peralatan medis seperti infus dan lainnya, ia juga tak punya cukup uang. Saat ini, Evita mengharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan uluran tangan orang baik untuk kesembuhan buah hatinya. (Affendra F)