KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sidoarjo ke depannya akan memiliki destinasi wisata pendidikan yang layak dikunjungi. Kawasan Pabrik Gula (PG) Tulangan yang kini tidak beroperasi, rencananya akan dijadikan destinasi wisata edukasi.
Rencana itu mencuat dalam rapat koordinasi Komisi D DPRD Sidoarjo dengan sejumlah pihak di ruang rapat paripurna kantor DPRD Sidoarjo, Jumat (13/3). Beberapa pihak yang hadir antara lain PT. Asti selaku pengembang dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo, Djoko Supriyadi.
Etsa Rahma Devi, salah satu owner dari PT. Atsi mengatakan, pihaknya ingin mencoba memberdayakan PG tulangan yang kondisinya saat ini sudah tidak beroperasi, untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Ia berencana membuat destinasi wisata yang realisasinya nanti akan dikemas dengan perpaduan pendidikan dan tempat wisata.
“Kami akan bikin suatu destinasi wisata yang akan kamu kombinasikan dengan dunia pendidikan dalam hal ini edukasi. Ada edutainment nantinya,” ucapnya.
Menurutnya, perpaduan dunia wisata dan dunia edukasi akan jadi sebuah teknik pemasaran objek wisata yang sangat laku. Ini karena jika biasanya tempat berpariwisata ramainya hanya pada musim-musim liburan atau weekend, tempat tersebut nantinya bisa setiap hari didatangi oleh pengunjung.
“Sains Center itu nantinya kita kombinasikan antara edukasi tadi dan entertaiment. Itu bisa menjadi pengisi kekosongan tanpa menunggu hari libur. Tempat ini akan selalu dapat pengunjung dengan konsep tersebut,” katanya.
Ia mencontohkan, di PG Tulangan tersebut, mesin-mesin yang ada di tidak akan diubah, hanya interiornya di yang akan dipoles. Nantinya para pengunjung bisa diberikan pembelajaran dan diperkenalkan mengenai produksi gula seperti apa.
“Alat-alat tersebut tidak akan diaktifkan, cuma nanti anak-anak yang berkunjung akan disediakan sebuah proyeksi digital yang akan dioperasionalkan oleh pengunjung anak-anak sebagai simulator produksi gula,” ungkap Etsa.
Ia juga mengatakan, terpilihnya PG Tulangan sendiri sebagai lokasi dikarenakan aksesnya yang mudah. Menurutnya PG Tulangan tersebut dekat dengan kota metropolitan Surabaya, akses dari bandara, stasiun juga cukup dekat
“Ini jadi pertimbangan untuk menarik wisatawan dari Jawa Timur. Kami pertimbangkan lagi jika di daerah lain agak susah transportasinya,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Damroni Chudlori menyebut rencana tersebut merupakan pembenahan prospek wisata yang luar biasa. Ia menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu kelanjutan dari PT Asti setelah MoU dengan PTPN.
“Karena itu merupakan asetnya PTPN, sehingga kita tunggu mounya dulu, ketika itu sudah clear maka kita baru berbicara peran pemerintah sidoarjo di mana,” ungkap anggota dewan dari Fraksi PKB tersebut. (Dimas)