KOTA, SIDOARJONEWS.id— BPJS Kantor Cabang (KC) Sidoarjo meluncurkan layanan PANDAWA dan fitur-fitur baru Mobile JKN. Layanan dan fitur baru tersebut diluncurkan dalam rangka meminimalisir kontak fisik antara peserta dan petugas.
Launching layanan dan fitur baru tersebut digelar dengan mengundang awak media dalam media gathering, Rabu (23/9). Awak media telah dianggap sebagai corong yang efektif untuk mengabarkan informasi mengenai program-program terbaru BPJS pada masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Kepala BPJS KC Sidoarjo, Sri Mugirahayu mengatakan, media telah menjadi mitra kerja bagi BPJS KC Sidoarjo. Menurutnya, berkat media, masyarakat dapat mengetahui beragam inovasi program yang diluncurkan oleh BPJS KC Sidoarjo.
“Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media. Bagi kami, rekan-rekan media merupakan mitra kerja. Tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan informasi terkini terkait program-program BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo,” ujarnya.
Selain awak media, gathering tersebut juga dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Jawa Timur, Mugi Raharjo, Ketua BPJS Watch Jawa Timur, Arief Supriono, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo, Sri Mugirahayu beserta jajaran kepala bidangnya.
Dalam media gathering tersebut, para kabid menjelaskan beberapa fitur baru yang terdapat di aplikasi mobile JKN. Diantaranya fitur konsultasi dokter yang memungkinkan para peserta BPJS Kesehatan bertanya kepada dokter melalui chat terkait gejala penyakit yang dialami.
Ada pula program relaksasi tunggakan, pendaftaran nomor antrean online di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan FKTL (Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut), informasi ketersediaan rawat inap, hingga riwayat pelayanan. Semua dapat diakses oleh peserta BPJS Kesehatan melalui mobile JKN.
“Bagi peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) baik APBN / APBD, Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas 3 dan peserta Bukan Pekerja (BP) pemerintah, serta pensiunan, masih dapat melakukan proses kepengurusan layanan administrasi, informasi dan pengaduan dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan Sidoarjo,” sambung wanita yang akrab disapa Cici ini.
Ketua BPJS Watch Jawa Timur, Arief Supriono mengapresiasi inovasi dari BPJS Kesehatan. Menurutnya, inovasi-inovasi tersebut berguna untuk mengurangi kontak fisik, baik antara peserta dengan peserta lain saat sedang antre, maupun peserta dengan pegawai saat sedang mengurus pelayanan. Apalagi sebelum pandemi, kantor BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo yang terletak di Jalan Pahlawan tersebut bisa didatangi 300-400 orang setiap hari.
“Tujuan utamanya mengurangi kontak fisik agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19. Namun, masyarakat juga tetap harus mendapatkan pelayanan yang prima,” ujarnya. (Fendra)