CANDI, SIDOARJONEWS.id – Pembangunan Gedung Pusat Terpadu (GPT) 7 lantai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo sudah mulai dikerjakan. Alat berat pun sudah beroperasi di lokasi gedung yang akan dibangun.
Sejumlah pekerja terlihat sibuk memasang tiang pancang. Ada juga truk yang memuat tiang juga ada di lokasi menunggu proses penurunan muatannya.
“Masih tahap pemasangan tiang pancang,” kata Budi Santoso pelaksana proyek tersebut saat ditemui, Selasa (22/8/2023) sore tadi.
Dia menjelaskan, total ada 196 tiang pancang yang harus dipasang. Namun, belum semuanya terpasang.
“Kemarin kurang 56 tiang. Kalau hari ini belum tahu terpasang berapa,” ujarnya.
Budi yang didampingi Mochamad Sochib selaku PPKOM Pembangunan GPT RSUD Sidoarjo menyampaikan progres pekerjaan yang sudah berlangsung selama 9 minggu.
“Kalau sekarang, progresnya sudah 11,228 persen. Karena kalau sudah terpasang tiangnya langsung kami gali strukturnya,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa proses pengerjaan mengalami deviasi sekitar 3 persen. Karena ada beberapa item yang harus disesuaikan.
Sementara, Mochamad Sochib selaku PPKOM menjelaskan bahwa sesuai dengan kontrak, pembangunan gedung terpadu itu sampai dengan tanggal 30 Desember 2023.
“Dan sekarang sudah masuk di minggu ke sembilan,” jelasnya.
Sochib menegaskan hasil uji lab untuk kualitas besi sudah keluar. Hasilnya sesuai dengan spek yang ditentukan.
“Kita pake besi ini setelah uji lab-nya keluar. Hasilnya sesuai,” ujarnya.
Kata DPRD Sidoarjo
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko, mengatakan komisinya pernah melakukan sidak ke RSUD Sidoarjo pada beberapa waktu lalu.
Di sana, ia melihat pemasangan tiang pancang beton sudah terpasang sesuai dengan titik yang telah ditentukan.
“Nah, setelah pemasangan tiang inikan ada pembesian. Kami minta sebelum besinya dipasang, sudah ada uji labnya. Apakah sesuai atau tidak,” ujarnya.
Menurut Anang, Komisi C DPRD Sidoarjo akan terus memantau setiap progres pembangunan tersebut, agar selesai tepat waktu.
“Ya kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa. Apa sesuai timeline atau tidak. Kita akan pantau terus,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggaran pembangunan gedung pusat terpadu itu menelan anggaran Rp 70 miliar.
Gedung itu terdiri atas tujuh lantai. Lantai satu dan dua untuk layanan Geriatri dan rehabilitas medik. Selanjutnya, lantai tiga dan empat untuk poli spesialis.
Lantai lima, enam, dan tujuh untuk pusat perkantoran RSUD Sidoarjo (Ipung)