KOTA, SIDOARJONEWS.id – -Merebaknya virus Covid-19 selama 2 tahun belakangan ini tidak membuat seniman di Sidoarjo loyo atau berhenti berkarya.
Terbaru, karya seniman muda di Kota Delta yang menggabungkan audio dan visual dipentaskan secara seni kontemporer. Dengan tajuk “Bupala”, pertunjukan tersebut digelar di Rumah Kayu Pecantingan, Sidoarjo Kamis (28/7/2022) malam.
Bupala merupakan suatu karya seni yang menggabungkan beragam disiplin kesenian dalam satu panggung. Karya seni ini buah kreatifitas Ndimas Narko dan Zalfa Robby, seniman muda asal Sidoarjo.
Pementasan dengan durasi kurang lebih satu jam ini menampilkan dua orang aktor utama. Yakni M. Nur Fauzi (Ujik) dan Satria Bela.
Ndimas Narko, pencetus Bupala berharap pemerintah bisa memberikan dukungan kepada para pelaku seni. Terutama dalam hal distribusi karya seni.
“Selain fasilitas dan infrastruktur, kami berharap pemerintah bisa memberikan dukungan terkait pendistribusian karya-karya seni para seniman lokal. Ini yang sangat dibutuhkan oleh para seniman,” ujarnya.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Mimik Idayana, yang menghadiri acara secara langsung ini mengaku mendukung penuh kepada para seniman di Sidoarjo.
Usai menonton pementasan tersebut, politisi dari Partai Gerindra ini mengaku takjub. Bahkan, pementasan semacam ini merupakan yang pertama kali ia tonton.
“Ini pertama kalinya saya melihat karya seni seperti ini. Luar biasa. Ini kreatifitas anak-anak muda yang patut diapresiasi,” ujarnya usai acara.
Menurut Mimik, di Komisi D DPRD Sidoarjo sendiri, saat ini tengah membahas terkait dukungan terhadap para pelaku seni. Mimik tidak ingin perkembangan seni dan budaya di Sidoarjo jalan di tempat atau bahkan berangsur-angsur menghilang karena minimnya dukungan dari pemerintah.
“Mereka sudah berkirim surat ke Komisi D. Dalam waktu dekat kami akan membahasnya,” ujarnya.
Mimik juga berpesan kepada seniman-seniman muda untuk terus berkarya dan berkegiatan. Salah satunya dengan menggelar pementasan seperti ini secara berkala.
“Harus sering-sering menampilkan karya seninya agar masyarakat luas juga tahu. Semakin banyak yang tahu, secara otomatis akan mengangkat komunitasnya juga,” pesannya. (Affendra F)