KOTA, SIDOARJONEWS.id — Beberapa nama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki popularitas dan elektabilitas untuk maju sebagai kepala daerah di Pilkada 2024.
Hal itu terlihat dari hasil survei Media Survei Indonesia (MSI) yang dilakukan pada 19-29 Maret 2024 dengan melibatkan 800 responden.
“Metode survei kami lakukan dengan menyodorkan pertanyaan secara terbuka langsung pada responden,” kata Direktur Media Survei Indonesia, Nanang Haromain, saat rilis di KPR Delta Makmur Jl. Dr. Soetomo Sidoarjo, Senin (1/4/2024) malam.
Dari rilis survei MSI, elektabilitas kader PKB Sidoarjo masih dikuasai H. Subandi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PKB Sidoarjo berada diangka: 13,5 persen. Flyer pun sudah bertebaran di berbagai media sosial.
Calon terkuat ke dua diduduki Achmad Amir Aslichin: 8,2 persen. Pria yang karib disapa Mas I’in, saat ini merupakan anggota DPRD Jatim.
Kemudian disusul, H. Usman M. Kes., kader PKB yang sekaligus Ketua DPRD Sidoarjo memiliki elektabilitas: 3,2 persen. Usman sendiri sudah deklarasi bakal maju sebagai calon kepala daerah.
Sedangkan, Sullamul Hadi Nurmawan, elektabilitasnya berada diangka: 1,3 persen. Ketua DPRD Sidoarjo periode 2014-2019 itu belum menyatakan sikap apapun dalam Pilkada 2024 ini.
Sementara, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, masih memiliki elektabilitas tertinggi dalam kontestasi di Pilkada 2024. Menurut Nanang, elektabilitas Gus Muhdlor diangka: 22,6 persen.
Bentuk Desk Pilkada
DPC PKB Sidoarjo masih belum menentukan siapa calon yang akan diusung dalam Pilbup mendatang pasca Ahmad Muhdlor Ali tidak lagi menjadi bagian dari partai berlogo bola dunia itu.
Sekretaris DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih, mengatakan dalam menentukan calon dalam pilkada, pihaknya akan membentuk desk pilkada yang salah satu tugasnya menjaring kandidat yang akan diusung nanti.
“(Pembentukan desk pilkada) masih koordinasi dengan DPW (PKB Jatim) dan juga para pengurus,” katanya.
Cak Nasih menjelaskan lebih jauh, dalam desk pilkada ini tidak akan menggunakan panitia tersendiri. Desk pilkada dibentuk atas dasar petunjuk DPP PKB.
“Untuk tugas apa saja di desk pilkada nanti, akan kami sampaikan setelah ada petunjuk dari DPP PKB,” pungkasnya. (ipung)