WARU, SIDOARJONEWS.id – Selain ancaman banjir, pohon tumbang juga kerap menjadi momok bagi warga di saat musim hujan tiba. Bahkan beberapa waktu lalu sempat kejadian pohon tumbang menewaskan pengendara motor di Taman.
Karenanya, warga berharap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera melakukan perantingan pohon-pohon di tepi jalan. Berdasarkan pantauan dari Sidoarjonews.id, masih banyak pohon-pohon besar di pinggir jalan belum dipangkas.
Seperti di Jalan Berbek Industri, Waru. Terlihat daun-daun pohon sudah lebat menutup hampir separuh jalan. Lebatnya dedaunan tentu akan membuat pohon ini berpotensi roboh ketika diterpa angin kencang.
“Iya, kalau lewat sini saat hujan lebat suka was-was. Khawatir roboh lalu kena. Seperti yang di Taman kapan hari itu,” ujar Zainal, salah seorang pengendara motor yang melintas, Jumat (24/9).
Hal senada juga disampaikan Syaifudin, warga sekitar. Ia berharap Pemkab Sidoarjo turun tangan untuk mulai memangkas pohon-pohon berdaun lebat di pinggir jalan. Namun, ia tak setuju bila pohon-pohon tersebut ditebang.
“Jangan ditebang habis, eman. Kalau di musim kemarau, pohon ini bisa bikin jalan teduh. Lalu juga bisa buat nampak asri. Jadi jangan ditebang habis, cukup dipotong saja ranting-ranting atasnya. Kalau dipotong rantingnya kan pohon tidak berat saat terkena angin kencang,” ujarnya.
Memang betul, keberadaan pohon-pohon rindang di tepi jalan ini di satu sisi membuat wajah kota terlihat asri, tapi di sisi lain bisa menjadi ancaman bagi pengendara kalau roboh.
Untuk itu, sudah seharusnya Pemkab Sidoarjo memetakan pohon yang berpotensi roboh terkena angin kencang melalui jenis, usia, dan tingkat kepadatan kayunya.
Pohon-pohon berusia muda tapi rindang bisa dipangkas. Sedangkan pohon yang berusia tua sebaiknya ditebang dan diganti dengan pohon baru. Sehingga, estetika kota tetap terjaga tapi tetap memberikan rasa aman pada warga. (Affendra F)