CANDI, SIDOARJONEWS.id – Pandemi covid-19 juga berimbas pada seniman. WFH atau work from home juga terpaksa mereka jalani.
Salah satunya adalah Novita Sechan (40). Namun, pelukis wanita Kota Delta ini jeli melihat peluang. Ia membuat masker lukis. Masker ini sangat eksklusif karena tidak ada duanya.
Saat ditemui di rumahnya di Perumahan Griya Candi Asri, Selasa (5/5/2020), Novita sedang menjejer masker polos yang telah disketsa. Ia kemudian menggoreskan warna dengan cat tekstil di atas lembaran masker. Dengan menggunakan cat tekstil, masker lukis karya Novita ini bisa dicuci berulang kali.
Sebagai pelukis sekaligus perajin, Novita juga merasakan dampak pandemi covid-19. Karya lukis dan karya seninya yang lain, mandeg dan susah terjual.
Novita menceritakan, Ia sudah membuat masker lukis sekitar 2,5 bulan lalu.
“Awalnya saya bikin hand painting seperti baju lukis, tas lukis hingga hijab lukis. Pelanggan saya banyak dari Jakarta. Saat corona datang, pesanan masker lukis juga berdatangan. ,” ucapnya.
Novita menceritakan, masker-masker polos tersebut adalah buatan para pelaku UMKM di Sidoarjo. Ia lantas melukisnya.
Sebagai pelukis beraliran naturalis, banyak masker lukis karya Novita bertemakan pemandangan alam maupun bunga. Ia juga menyelipkan pesan seperti, stay at home dan jaga jarak.
Namun permintaan dari para konsumen juga beragam, mulai dari warna masker yang harus disesuaikan dengan warna baju.
Konsumen lain juga meminta tema lukisan tertentu seperti kartun. Bahkan ada konsumen meminta masker yang kembar untuk seluruh anggota keluarga yang berjumlah enam orang.
Dalam sehari, Novita mampu membuat 15 buah masker. Ia menjual masker lukisnya dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 250 ribu perbuah yang dipasarkan secara online.
Karya masker Novita sudah terbang ke beberapa kota Seperti Manado, Solo, Semarang, Pekalongan, Bandung juga Jakarta serta kota-kota di Jawa Timur.
“Mengenakan masker lukis memang beda, karena tidak ada kembarannya. Karena lukisan yang satu dengan yang lain tidak sama,” terang Novita. (Satria).