KOTA, SIDOARJONEWS.id – Aparat kepolisian serta instansi terkait di wilayah Sidoarjo, sejak dua pekan lalu intens menertibkan tempat-tempat kerumunan yang bisa menjadi pemicu penyebaran Covid-19. Masyarakat diimbau berada di rumah, kecuali bila memang ada keperluan yang penting dan mendesak.
Namun, meski rutin dilakukan penertiban, ternyata masih banyak warga yang bandel. Kerumunan warga masih terlihat di beberapa warung kopi, khususnya di daerah pinggiran.
Mereka juga tidak menerapkan social distancing karena duduknya berdempetan. Malah, tidak ada seorangpun yang mengenakan masker. Padahal, sejak Minggu (5/4) kemarin, pemerintah telah menyerukan masyarakat yang ke luar rumah untuk memakai masker.
“Di rumah juga ngapain. Di sini bisa ngobrol bareng teman, ngopi dan internetan,” ungkap seorang warga yang tengah berada di warung kopi.
Saat ditanya apakah dia tidak takut dengan wabah corona, dia menjawabnya hanya dengan tersenyum sambil mengangkat bahu.
Menanggapi masih banyaknya warga yang masih keluyuran dan berkumpul di satu tempat bahkan tidak memakai masker, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan memang butuh kesadaran yang sangat tinggi dari warga.
“Setiap malam kami melakukan penertiban, penertiban dan penertiban. Kesadaran warga untuk tidak berkerumun sebenarnya sudah meningkat. Meskipun masih ada yang bandel,” terangnya.
Sumardji menambahkan upaya menjaga jarak dan pembatasan itu penting sekali di masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Bila warga masih banyak yang tidak menganggap imbauan itu penting, dia menyebut akan semakin intens melakukan penertiban.
“Upaya kami akan semakin kencang bila masih menjumpai kerumunan,” imbuhnya. (Satria).