PORONG, SIDOARJONEWS.id – Di hari pertama pelaksanan PSBB jilid 3 di Sidoarjo, masih banyak dijumpai pelanggaran. Hal itu terlihat di check point di depan Pusdik Gasum Porong, Selasa (25/5/2020) siang.
Oleh petugas yang berjaga, puluhan mobil yang melebihi kapasitas penumpang 50 persen diharuskan putar balik ke selatan .
Begitu juga dengan pengendara motor yang tidak menggunakan masker. Petugas dengan tegas memaksa mereka untuk berbalik arah.
Siapapun yang melintas di check point Porong juga diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan yang berjaga.
“Bagi mereka yang suhu tubuhnya melebihi 37 derajat celcius tidak diperbolehkan meneruskan perjalanan,” terang perwira pengawas check point Porong, AKP Joko Trisno Widodo.
Salah satunya adalah Ririn Setyowati. Saat diukur, suhu tubuh warga Bangil Pasuruan ini menunjukkan angka 38,5 derajat. Dia diharuskan menunggu di salah satu ruang check point. Ririn tampak gelisah bahkan menangis.
“Saya takut dibawa ke rumah sakit dan harus diisolasi,” ujarnya.
Lima belas menit kemudian, petugas kembali memeriksa suhu tubuh Ririn. Akhirnya petugas mempersilahkan Ririn untuk melanjutkan perjalanan setelah suhu tubuhnya menunjukkan angka 36 derajat. “Alhamdulilah,” ujar Ririn girang.
“Bila ada warga yang suhu tubuhnya di atas ketentuan, pihaknya akan membawanya ke Puskesmas Porong atau di rumah sakit Pusdik Gasum untuk dilakukan rapis test,” ujar AP Joko Trisno Widodo.
Joko berpesan, agar warga mematuhi aturan yang telah ditetapkan pada masa pelaksanaan PSBB seperti selalu menggunakan masker serta memperhatikan komposisi penumpang bagi pengguna roda empat.
Selain di check point, pelanggaran aturan PSBB juga terlihat di sebuah warkop dan tempat biliar di Desa Kalitengah Tanggulangin. Setiap sore, tempat biliar ini selalu dipenuhi remaja. Diantara mereka jarang yang terlihat memakai masker dan seolah tidak peduli pada penularan covid-19 (Satria).