KOTA, SIDOARJONEWS.id – Program vaksinasi di Sidoarjo sudah berlangsung sejak pertengahan bulan Januari 2021 lalu. Namun hingga saat ini, sebagian dari masyarakat masih ada yang mengaku enggan dan takut untuk mengikuti proses vaksinasi itu.
Disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori, keluhan itu baginya wajar dilakukan masyarakat awam. Sebab masing-masing warga memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam memahami vaksinasi itu.
“Kalau mereka yang punya komorbid, mungkin wajar jika masih ragu, enggan, dan takut. Tapi ini yang gak punya komorbid juga takut dan enggan,” katanya kepada sidoarjonews.id, Selasa (9/3/2021).
Dari temuan inilah menurutnya kinerja dinas terkait mulai dipertanyakan. Seharusnya, dinas bisa memberikan pemahaman yang lebih masif lagi hingga menjangkau kalangan akar rumput. Sehingga semua elemen masyarakat, tahu, mengerti, dan sadar tentang pentingnya vaksinasi ini.
“Banyak cara yang bisa dilakukan. Bisa dengan menggerakkan SDM di puskesmas termasuk juga bidan-bidan desa dalam melakukan sosialisasi ini. Mungkin selama ini memang sosialisasi ini sudah dilakukan di berbagai media. Tapi kan tidak ada salahnya dengan memasifkan lagi melalui segenap SDM yang ada di puskesmas itu,” ucapnya.
Lebih lanjut, terkait adanya varian mutasi virus baru dari Covid-19 ini, legislator dari Fraksi PKB ini menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Sembari menunggu vaksinasi bagi masyarakat umum, dia meminta, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Sejauh ini, baginya vaksin yang terbilang ampuh sehingga dapat mencegah persebaran virus ialah protokol kesehatan 3 M (masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Oleh karenanya, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol itu sangatlah penting.
“Karena tidak ada jaminan juga meski sudah divaksin yang dari pemerintah itu, kita bisa terbebas dari virus. Intinya, penerapan protokol kesehatan ini adalah hal wajib yang harus terus diterapkan agar terlindung dari serangan virus ini,” pungkas politisi asal Kecamatan Tulangan itu. (Dimas)