KUALA LUMPUR, SIDOARJONEWS.id — Setelah menjalani libur beberapa hari di akhir tahun, para pebulutangkis top Indonesia sudah ditunggu beberapa turnamen. Di bulan Januari 2020 ini, ada tiga turnamen bulu tangkis BWF World Tour yang akan berlangsung.
Selasa (7/1) hari ini, turnamen Perodua Malaysia Masters 2020 level Super 500 akan dimulai sampai 12 Januari nanti. Merujuk level turnamennya yang Super 500, PBSI mengirimkan pemain-pemain terbaiknya. Total ada 19 pemain yang akan bermain di lima sektor yang dipertandingkan.
Beberapa pemain merupakan pemain utama di Pelatnas yang diproyeksikan tampil di Olimpiade 2020. Karena memang, Malaysia Masters 2020 menjadi salah satu kesempatan untuk menambah poin menuju Olimpiade di Tokyo, Jepang.
Di tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi harapan. Di ganda putra, dua pasangan ganda Indonesia yang mendominasi turnamen sepanjang 2019 lalu, Marcus Ferinaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, akan berupaya meraih gelar perdana di awal tahun.
Di sektor ganda lainnya, pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, diharapkan bisa tampil lebih konsisten di tahun 2020 ini.
Sementara di tunggal putri, Gregoria Mariska dan Fitriani diharapkan bisa mengubah ‘wajah’ tunggal putri yang acapkali menjadi ‘penggembira’ di turnamen level Super 500 sepanjang tahun 2019 lalu.
Menariknya, tantangan berat langsung dihadapi Gregoria. Dia langsung bertemu pemain top Thailand yang menjadi unggulan 5, Ratchanok Intanon. Dalam enam kali pertemuan, Gregoria belum berhasil menundukkan juara dunia 2013 tersebut.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih kepala tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, Gregoria harus siap menghadapi siapa pun lawannya, termasuk Intanon. “Hasil undiannya ketemu Ratchanok lagi di babak awal. Memang sering sekali harus bertemu Ratchanok, tapi inilah hasil undian, harus dihadapi. Ketemu siapa pun harus hadapi dan harus bisa lewati,” ujar Rionny.
Menurut Rionny, Gregoria sudah berapa kali bertemu Ratchanok. Bahkan, dia pernah berpeluang menang tetapi akhirnya kalah rubber game. Seharusnya, juara dunia junior 2018 ini sudah tahu apa saja yang mesti diantisipasi.
“Misalnya smash-smash beloknya Ratchanok. Gregoria juga harus lebih fokus lagi di poin-poin akhir, jangan sampai lengah dan pokoknya harus bisa pegang kontrol terus,” ucap Rionny seperti dikutip dari https://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/8858.
Adapun Fitriani akan bertemu pemain Tiongkok, Cai Yan Yan. Sama seperti Gregoria, Fitriani juga punya rekor kurang bagus saat melawan Cai Yan Yan. Sepanjang tahun 2019 silam, dia dua kali kalah dalam dua pertemuan dengan Cai di Denmark Open 2019 dan juga Spain Masters 2019.
Tahun lalu, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar dari Malaysia Masters 2019 lewat ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Sedangkan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi runner up.
Bagaimana tahun ini?
Hari pertama Malaysia Masters 2020, Selasa (7/1) akan diawali dengan mempertandingkan babak kualifikasi. Beberapa pemain Indonesia harus ‘merangkak’ dari babak kualifikasi karena peringkat mereka masih jauh. Seperti Ruselli Hartawan dan Lyanny Mainaky di tunggal putri, lalu pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto di ganda putri. Serta, ganda campuran, Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika.
Hari pertama juga mempertandingkan putaran pertama babak utama ganda putra dan ganda putri. Ada empat pasangan Indonesia yang tampil. Yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso, Hendra/Ahsan, serta Greysia Polii/Apriani Rahayu. (*/hs)
[instagram-feed feed=1]