KOTA, SIDOARJONEWS.id – Wakapolda Jawa Timur Brigjend Pol Slamet Hadi Waluyo memastikan kondisi wilayah di seluruh Jawa Timur dalam keadaan aman. Hal ini diakuinya berkat dukungan dan partisipasi dari masyarakat.
Pihaknya juga menyebut jika kondisi jalanan dari Surabaya, Pasuruan Kota, Kabupaten Pasuruan, hingga Sidoarjo sudah menerapkan surat edaran dari Gubernur Jawa Timur. Penyekatan jalan di sejumlah titik perbatasan tetap dilakukan sampai pukul 04.00 WIB.
“Sampai pukul 22.15 WIB, semua berjalan dengan baik. Tentunya ini berkat dukungan dari semua pihak. Forkopimda semua kumpul. Semua elemen masyarakat juga ikut bergabung,” ucap Wakapolda Jatim saat di Posyan Taman Pinang Indah, Sidoarjo Kamis, (31/12/2020) malam.
Diakuinya, Ops Lilin tahun 2020 ini berbeda dibanding dengan tahun 2019. Menurutnya, hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19.
“Diharapkan, Operasi Lilin yang ditujukan kepada keamanan juga bisa untuk menurunkan angka Covid-19. Sejumlah penyekatan ini kami rasa cukup efektif,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono juga memastikan situasi dan kondisi di Sidoarjo relatif aman. Masyarakat menerapkan peraturan Gubernur Jawa Timur dan Surat Edaran Bupati dengan baik.
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono bersama jajaran Forkopimda Ketua DPRD Usman, Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji dan Dandim/0816 Letkol Inf. M. Iswan Nusi melakukan patroli keliling ke titik penyekatan jalan dan Posyan Polisi.
Titik pertama yang dituju adalah penyekatan di Jalan Raya Waru. Selanjutnya patroli dilanjutkan ke Posyan Polisi yang berada di alun-alun. Kemudian, rombongan melanjutkan penyekatan yang berada di jalan raya Candi. Disana, semua kendaraan yang dari arah Malang dialihkan ke jalan lingkar timur.
Rombongan kemudian berhenti di Posyan yang berada di bundaran perumahan Taman Pinang Indah.
“Dari pantauan kami keliling patroli tadi, nampak jalanan kelihatan sepi, warung-warung juga sudah pada tutup. Tidak ada kerumunan perayaan tahun baru,” kata Cak Hud, panggilan Pj Bupati Sidoarjo.
Hanya tadi, tambah Cak Hud, ada satu toko swalayan modern di Waru yang buka melebihi batas waktu jam malam. Bersama rombongan, ia minta menutup dan menegur.
“Memberikan denda dan saksi. Sebelumnya mereka paham tapi lalai untuk menjalankan. Peraturan ini serentak untuk semua,” jelas Cak Hud. (Ardian)