KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kampung Ramadhan yang diadakan oleh PC GP Ansor dan Fatayat NU Sidoarjo, di Alun-alun Sidoarjo ini berlangsung selama 16 hari kedepan.
Acara Kampung Ramadhan dimulai pada tanggal 8 April hingga 24 April 2022 yang merupakan agenda memperingati harlah GP Ansor ke 88 tahun dan Fatayat NU ke 72 tahun.
Namun Kampung Ramadhan pada hari Minggu (17/4) kemarin, Masyarakat Sidoarjo begitu antusias dan berbondong-bondong datang ke Alun-alun Sidoarjo dikarenakan pada malam itu ada agenda Malam Nuzulul Qur’an Bersama KH. Miftah Maulana Habiburahman atau yang biasa dipanggil Gus Mifta.
Wakil Bupati Sidoarjo, H.Subandi, S.H. Turut serta hadir dalam pengajian yang dipimpin oleh Gus Mifta.
Sementara itu Gus Mifta menyampaikan puasa itu maknanya Al-Imsak yang artinya menahan diri.
“Maka malam hari ini saya menyerukan kepada seluruh Bangsa Indonesia ayo bersama-sama menahan diri, kamu pejabat ayo Al-Imsak menahan diri, menahan diri dari apa? Mengeluarkan kebijakan, komentar, statement justru yang membingungkan rakyat, kamu yang memulai kamu juga yang mengakhiri,” ujar Gus Mifta.
“Makanya kalau ingin dicintai oleh rakyatmu itu mudah, jangan jadi pemimpin yang membingungkan rakyatmu,” imbuhnya.
Kepada para jamaah pengajian, penceramah yang dikenal kiai milenial itu menegaskan bahwa orang-orang sangat antusias menjalani ibadah pada saat bulan suci Ramadhan.
“Orang-orang sudah senang dengan Ramadhan, mendengar suara toa di masjid juga senang, maka saya bilang yang harus diturunkan bukan suara toa tapi harga minyak goreng,” tegas Gus Mifta.
Acara ditutup dengan shalawat bersama yang dipimpin oleh Gus Azmi dengan Cak Percil dan Cak Kuntet. (Yunus)