KOTA, SIDOARJONEWS.id – Mal Pelayanan Publik Sidoarjo (MPP) yang berada di jalan lingkar timur Sidoarjo, akan dijadikan sebagai ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Sidoarjo.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.
Ditemui setelah prosesi penyerahan bantuan operasional untuk RW di kantor Kecamatan Kota Sidoarjo, pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Pasukan Marinir (Pasmar).
“MPP kita putuskan sebagai ruang isolasi. Bukan ruang observasi. Hari ini kita sudah bekerja sama dengan pasmar,” katanya, Rabu (3/6).
Cak Nur mengatakan, tenaga medis di ruang isolasi itu juga dari Pasmar yang sebelumnya sempat diberangkatkan ke Jakarta. Hari ini, menurut Cak Nur, sudah dimulai proses pengisian untuk perlengkapan ruang isolasi.
“Maka mereka (Pasmar) bisa kita ajak kerja sama baik dokter, perawat dan sebagianya. Disitu nanti sebagai ruang isolasi. Kita persiapkan hari ini bednya,” ucapnya.
Cak Nur menyatakan bahwa, MPP sendiri nantinya akan bisa menampung kurang lebih sekitar 200 pasien. Sebelumnya, Pemkab juga sudah menyiapkan hotel untuk ruang isolasi mandiri bagi OTG Konfirm dengan kapasitas 50 orang.
“Bisa OTG nanti ditarik kesitu, Ini hari ini saya MOU, insyaallah mencukupi tenaga medis dari pasmar. Kalau kurang kita tambah dari puskesmas,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengenai adanya kericuhan di Desa Sebani, Tarik, Sidoarjo, berkenaan dengan bantuan sosial. Cak Nur mengatakan bahwa hari ini diadakan rapat yang dimotori PMD. Rapat tersebut menurutnya guna untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Semua kita undang termasuk pihak kepolisian. Memang disitu awalnya sudah panas karena ada yang tidak bisa melanjutkan. Apalagi ada permasalahan. Oleh karena itu nanti akan difasilitasi oleh pmd, akan dibahas bersama diselesaikan bersama,” tandasnya. (Dimas)