BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Ibu-ibu PKK di RT 02 RW 07 Desa Sidokerto, Buduran, kabupaten Sidoarjo, dilatih membuat produk kerajinan rajutan (talikur) oleh mahasiswa KKN dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Nandhy Surya Fadhila, mahasisawa yang memberikan pelatihan tersebut mengatakan, dia ingin ibu-ibu wilayah tersebut dapat berdaya dan membantu memulihkan roda perekonomian keluarga.
Nandhy melanjutkan, pandemi covid-19 sangat berdampak pada perekonomian keluarga. Bahkan dia juga menemukan fenomena di lingkungan itu, mereka yang terindikasi positif Covid-19, perekonomian dalam keluarga mandek total.
“Kebetulan ibu-ibu di sini sangat antusias dan mau belajar. Biasanya saya mulai abis isya’ sampai jam 9 malam. Karena pandemi, usulan dari pak RW juga, saya batasi jumlah pesertanya,” kata Nandhy, Jumat (25/12/2020).
Dalam pelatihannya itu, beberapa kendala teknis kerap ia temui. Salah satunya ialah dikarenakan faktor usia, sebagian dari ibu-ibu tersebut agak kesusahan ketika memasukkan benang.
Tak perlu waktu lama, produk dari kerajinan merajut telah berhasil diciptakan ibu-ibu tersebut. Beberapa diantaranya seperti tas, sepatu, tempat tisu, hiasan dinding, dan pot bunga gantung.
“Setelah berhasil, hasil kreatifitas ibu-ibu ini dipasarkan secara online. Untuk yang offline, ibu-ibu disini juga memiliki ruang untuk memasarkan di event-event yang diselenggarakan desa,” terangnya.
Lebih lanjut, Nandhy berharap, kreatifitas dan semangat ibu-ibu tersebut tidak berhenti hanya di pelatihan itu saja. Kreatifitas dan skill mereka bisa ditingkatkan lagi agar bisa menghasilkan produk kerajinan rajut yang dapat menarik minat banyak konsumen.
“Sehingga bisa membantu roda perekonomian keluarga agar pulih kembali,” pungkasnya. (Dimas)