KOTA, SIDOARJONEWS.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Sidoarjo menggelar Pendidikan Pratama Liga Mahasiswa Nasdem bagi Koorkom mahasiswa Unesa, Umsida, dan Unusida.
Tujuannya ialah untuk memberikan edukasi politik kepada para milenial secara khusus dalam momen pilkada 2020 saat ini.
Disampaikan oleh Wakabid pemilih pemula dan milenial DPD Nasdem Sidoarjo, Alex Siwy, diadakannya pendidikan pratama tersebut untuk menggairahkan semangat para millenial dalam politik.
Para milenial menurutnya harus ikut serta berperan dalam memberikan edukasi politik yang membangun. Tidak malah menjadi pemuda yang apatis dalam menghadapi momen-momen politik.
“Jadi kami mengharapkan melalui kegiatan seperti ini, ada kesadaran-kesadaran politik dari pemuda untuk peduli, dan lebih bergairah lagi untuk melek politik,” katanya, Rabu (28/10).
Terkait afiliasi politiknya dari Nasdem sendiri yang saat ini menjadi partai pendukung bagi paslon nomor urut 2 Gus Muhdlor-Subandi, Alex mengatakan lewat gerakan semacam ini bisa mendorong para pemuda dan pemilih pemula untuk menciptakan sebuah gerakan yang besar untuk paslon tersebut.
“Paslon nomor urut 2 ini kita tahu sendiri cabup yang berasal dari pemuda dan spiritnya juga pemuda, jadi dari gerakan ini bisa mendorong secara aktif peranan para pemuda dan pemilih pemula untuk menjangkau seluruh lini yang ada,” ujarnya.
Ketua DPD Nasdem Sidoarjo, Nur Hendriyati Ningsih berharap kegiatan ini bisa menyokong suara lebih banyak untuk paslon tersebut.
Pemuda Sidoarjo menurutnya sudah bisa membaca kondisi Sidoarjo yang selama 20 tahun terakhir ini tidak ada perubahan yang signifikan. Perubahan tersebut seperti kualitas kelayakan sarana prasarana pembangunan, secara khusus juga dalam pemberdayaan para pemuda.
“Maka dengan adanya paslon nomor 2 ini yang siap untuk membackup kaum millenial, sudah saatnya para pemuda untuk bangkit dan memberikan perubahan untuk Sidoarjo,” ujar politis Nasdem tersebut.
Sementara itu, Cabup nomor urut 2 Gus Muhdlor yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, pemerintah Sidoarjo masih kurang dalam memberikan perhatian dan pemberdayaan pemuda. Menurutnya gerakan pemuda ini perlu difasilitasi dan diwadahi untuk memberikan gerakan perubahan yang membangun bagi kebaikan Sidoarjo.
“Di program kami ada yang namanya youth center. Itu untuk memfasilitasi para pemuda untuk mengembangkan skill, pelatihan. Ini untuk mewadahi pemuda Sidoarjo untuk berkembang dan ikut serta memberikan kontribusi untuk perubahan Sidoarjo,” ujarnya. (Dimas)