KOTA, SIDOARJONEWS.id – Industri Hospitality atau perhotelan merupakan salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi covid-19. Berbagai upaya pun telah dilakukan para pengelola hotel agar dapat bertahan di situasi yang sulit ini.
Namun angin segar bertiup setelah pemerintah menetapkan agar kita segera masuk ke masa adaptasi kebiasaan baru (sebelumnya New Normal). Para pelaku bisnis perhotelan pun mulai merancang strategi agar bisnis mereka kembali berjalan.
Intan Alice, General Manager Luminor Hotel Sidoarjo-Pahlawan, dalam program “Ngopi Sidoarjo” (Ngobrol Pintar) tentang Sidoarjo #10 yang digelar Sidoarjonews.id dan akun Instagram @sidoarjo.id, mengatakan bahwa selama kurang lebih 4 bulan pandemi covid-19, industri perhotelan sangat terdampak.
“Terutama di bidang pariwisata, salah satunya perhotelan itu sangat terdampak. Ini tidak hanya di Sidoarjo, di seluruh Indonesia juga,bahkan di seluruh dunia” kata wanita yang akrab dipanggil Intan tersebut.
Ia juga mengatakan, dampak yang paling terasa adalah penurunan revenue atau pendapatan, serta tingkat hunian.
“Kita ini menikmati hingar bingar hotel, terakhir bulan Maret kemarin. Setelah itu, lockdown, dilanjut PSBB. Okupansi turun ke 10 sampai 20 persen. Padahal sebelumnya paling jelek 60 persen,” lanjutnya.
Dia menambahkan, sejak pandemi, banyak aturan yang dibuat pemerintah demi mencegah penyebaran covid-19. Misalnya, aturan mengenai perjalanan dinas dan aturan mengenai transportasi udara.
“Klien-klien kami akhirnya hold dulu, menahan semua kegiatan. Tentu kita semua concern-nya memang kesehatan ya,” ujar Intan Alice.
Adaptasi Kebiasaan Baru
Intan mengungkapkan, dengan dimulainya fase baru dalam pandemi covid-19, Luminor Hotel Sidoarjo-Pahlawan mulai melakukan adaptasi kebiasaan baru. Di antaranya, hotel boleh menerima dan melayani semua kegiatan, namun dengan protokol kesehatan dan keamanan yang sangat ketat.
Tak hanya itu, hotel dibawah bendera Waringin Hospitality Hotel Group ini juga selalu menyediakan fasilitas kebersihan. Kemudian, juga ada cek suhu terhadap tamu.
“Di berbagai sudut hotel kami sudah disediakan hand sanitizer,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Intan, Luminor Hotel Sidoarjo-Pahlawan juga membatasi jumlah tamu dalam ruang meeting. Kata dia, jumlah tamu dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas maksimalnya.
“Karena kan kita harus menerapkan physical distancing. Jadi jarak antar tamu diatur harus minimal 1 meter,” pungkasnya. (ardian)