KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kawasan Wisata Pulau Lusi semakin terlihat potensinya sebagai salah satu ikon wisata kabupaten Sidoarjo.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berniat untuk mengembangkan kawasan wisata tersebut ke depannya.
Namun, implementasi niat baik tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, terdapat banyak instansi yang terlibat dalam pengelolaannya.
Kepala Bappeda Sidoarjo, Heri Soesanto menyebutkan, rapat koordinasi yang digelar pada Kamis (5/11), bertujuan untuk menyamakan persepsi lintas sektor yang terlibat dalam pengelolaan kawasan Pulau Lusi dan sekitarnya.
Mulai dari BPSPL (Badan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut), KKP, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas, PPLS (Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo), hingga Kementerian Cipta Karya.
“Harapan kami dengan adanya rapat koordinasi ini dapat tercipta harmonisasi kebijakan. Sebab pengembangan wisata yang menjadi potensi peningkatan ekonomi terbesar di Sidoarjo ini masih terkendala kebijakan lintas sektor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heri Soesanto berharap dengan adanya rapat ini, upaya Pemkab Sidoarjo untuk mendapatkan izin pemanfaatan lahan dan kerja sama pinjam pakai sesuai dengan PP No. 27 tahun 2014 dapat disetujui.
Koordinator BPSPL Denpasar Wilker Jawa Timur, Kiki Riski Arisandy, menegaskan bahwa Pulau Lusi telah diaerah terimakan dari BPLS ke KKP. Sehingga saat ini menjadi aset KKP. Namun, sertipikat pulau tersebut belum bisa dikeluarkan oleh BPN Sidoarjo karena belum ada nama resmi dari pulau tersebut.
“Selain belum ada nama resmi, kawasan tersebut juga belum ada kejelasan batas wilayah antara Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan,” jelasnya.
Agar BPN Sidoarjo dapat mengeluarkan sertifikatnya, Pemkab Sidoarjo harus segera memberikan nama resmi untuk pulau tersebut dan ada kesepakatan batas wilayah antara Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan. Kelak, setelah sertifikat telah terbit barulah menyusun tata pengelolaan dengan berbagai pihak yang terkait termasuk pemkab dan pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Kiki juga menjelaskan, KKP telah memiliki master plan pengembangan kawasan wisata Pulau Lusi yakni sebagai PRPM (Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove). Ke depan pengembangannya akan dilakukan secara bertahap sehingga kawasan tersebut bisa menjadi salah satu wisata di Sidoarjo yang berpotensi besar menumbuhkan perekonomian Kota Delta. (Affendra Firmansyah)