SUKODONO, SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 30 anak berkebutuhan khusus (ABK), autis, dan down syndrome, mengikuti khitanan massal di Perumahan Taman Puspa Anggaswangi Sidoarjo, Minggu (29/12/2019). Tidak hanya dari Sidoarjo, anak-anak istimewa ini juga datang dari Kota Surabaya, Malang, Gresik. Bahkan, ada yang datang dari Sampang, Madura.
Mereka mengikuti khitanan massal di sela masa libur sekolah. Salah satu peserta sunatan yang digelar bersamaan tersebut adalah M Rio Arfiansah dari Surabaya. Dia datang bersama ayahnya.
Ketika mendapat giliran disunat, Rio menutupi wajah dengan tangannya. Ia sempat merintih kesakitan saat mulai menjalani prosesi khitan. Lantas, siswa kelas 1 SMPN 43 Surabaya ini mulai tenang ketika ayahnya, M Sali (44) menyodorkan ponsel. Sembari bermain ponsel, tak terasa Rio selesai menjalani proses khitan.
“Mumpung lagi libur sekolah, ikut khitan massal ini,” kata Sali.
Selain Rio, peserta sunatan massal lainnya adalah Alvian Putra Setiawan yang baru berusia lima (5) tahun. Alvian merupakan putra pasangan Yuda Setiawan(29) dan Rini (28), warga Jetis Surabaya. “Ikut khitan massal ini syaratnya mudah dan tidak rumit,” ujar Yuda singkat.
Ketua Umum Yayasan Ananda Mutiara Indonesia, Yenni Darmawanti mengatakan, khitanan massal untuk anak-anak spesial ini baru pertama kali digelar. Ke depan, Yenni menyebut yayasannya akan mengagendakan untuk menggelar kegiatan ini secara rutin. “Nanti akan kami agendakan setiap liburan sekolah agar pesertanya semakin banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam rangkaian HUT Kabupaten Sidoarjo, pada Februari 2020 nanti, pihaknya juga akan menggelar khitan massal. “Nanti pesertanya khusus dari Sidoarjo. Sedangkan pada Bulan Juli 2020 khitanan massal khusus ABK dengan peserta dari Jawa Timur,” imbuhnya.
Sementara itu, pendiri Yayasan Ananda Mutiara Indonesia, Susilo Bakti Kusumaningtyas menjelaskan, acara ini merupakan bentuk kepedulian kepada para anak berkebutuhan khusus dan keluarga. “Kami berharap mereka nanti bisa tumbuh dengan rasa percaya diri dan bertanggung jawab,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak sebatas pada khitanan massal saja. Namun, pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada anak-anak ABK. “Agar mereka nanti bisa mandiri dan produktif,” harapnya. (Satria).
Alhamdulillah, smg Anak Istimewa mendapat perhatian yg lebih dihati masyarakat khususnya sidoarjo dan di seluruh nusantara.
Aamiin