KOTA, SIDOARJONEWS.id – Program Berlian (Bersama Lindungi Anak) menjadi salah satu upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Sidoarjo dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Kegiatan berupa penyuluhan ini dilakukan dengan gencar dalam beberapa tahun belakangan.
Dalam kegiatan ini, petugas penyuluh dari DP3AKB terjun langsung ke sekolah-sekolah. Mulai dari sekolah tingkat dasar hingga menengah atas. Mereka akan menerangkan kepada anak-anak dan para guru mulai dari mengenal bullying dan pelecehan seksual yang saat ini marak terjadi di lingkungan anak sekolah, cara mencegahnya, hingga kemana mereka harus melapor apabila mengetahui ada kejadian tersebut.
“Untuk materinya tidak kami sama ratakan. Kami berikan materi yang sesuai dengan kondisi anak-anak di setiap sekolah. Sehingga penyuluhannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka di setiap sekolah,” ujar Kasi Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak DP3AKB Ritz Noor Widiyastutik Antarlina, Senin (3/1).
Dijelaskan Ritz Noor, petugas DP3AKB sebelum menggelar penyuluhan akan datang terlebih dahulu ke pihak sekolah. Selain meminta izin dan mengatur jadwal penyuluhan, mereka juga akan mencari tahu masalah apa yang kerap terjadi di lingkungan anak-anak sekolah tersebut. Selanjutnya barulah petugas penyuluh akan merumuskan materi yang sesuai dengan kondisi anak-anak termasuk cara penyampaiannya agar mudah dipahami dan tidak membosankan.
Seringkali setelah diadakan penyuluhan, anak-anak melapor kepada guru BK terkait kekerasan yang dialaminya. Ya, hasil penyuluhan Berlian ini tak hanya membuat anak-anak memiliki wawasan untuk pencegahan, namun juga keberanian untuk speak up.
“Begitu pula kepada guru-gurunya khususnya guru BK. Kami berikan pula wawasan terkait penanganan terhadap anak yang mengalami kekerasan. Termasuk apabila mereka tidak bisa menanganinya, kami minta untuk lapor ke DP3AKB untuk ditangani lebih lanjut. Saya berikan nomor kontak saya, saya bilang siap menerima panggilan 24 jam,” sambung Ritz Noor.
Saat ini, DP3AKB juga gencar mengadakan kegiatan Berlian di pondok pesantren di Sidoarjo. Sebab, belakangan di beberapa daerah marak terjadi pelecehan seksual terhadap anak di lingkungan pondok pesantren. “Kami tak ingin hal itu terjadi di Sidoarjo,” ujarnya.(Affendra F)