TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id — Pondok Pesantren An Nur di Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin memiliki cara tersendiri untuk membuat santri/santriwati kreatif, produktif, dan tidak jenuh selama masa pandemi. Mereka punya budidaya sayuran hijau hidroponik.
Sebagai informasi, hidroponik merupakan salah satu jenis budidaya pertanian yang dapat dilakukan di lahan sempit maupun luas. Air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak seperti pertanian pada media tanah.
Ponpes An Nur mengajak santri/santriwati untuk budidaya sayuran hidroponik. Ada sayuran sawi dan kangkung yang dibudidaya lewat media hidroponik.
Ustadah Matematika, Binta Khumairoh menyampaikan, hidroponik ini dipilih karena merupakan budidaya tanaman yang relevan di zaman sekarang. Selain itu, agar santri/santriwati memiliki pengetahuan terkait media tanam. Budidaya hidroponik ini juga menjadi salah satu media belajar bagi santri/santriwati dalam pelajaran kewirausahaan.
“Kebetulan di pondok pesantren kami memang ada pelajaran kewirausahaan, di mana santri diharuskan bisa mengolah produk mulai dari memproses hingga mendistribusikan,” tutur Binta Khumairoh, Jumat (8/1) .
Terhitung, hingga saat, budidaya hidropinik ini sudah delapan kali panen. Hasil panen sayuran tersebut ada sebagian yang dikonsumsi, dijual, dan digunakan untuk cooking class.
Melihat antusiasme santri/santriwati dalam merawat sayuran, budidaya sayuran hidroponik ini rencananya akan dikembangkan lebih besar lagi.
“Harapannya anak-anak bisa bertani dengan hidroponik yang nantinya produk tersebut lebih sehat dan memiliki produktivitas tinggi menyaingin tanaman dengan media tanah. Dengan begitu mereka dapat menjadi produsen hidroponik,” ungkap M. Lutfi Syaifudin selaku guru IPA Ponpes An Nur.
Selain budidaya sayuran hidroponik, santri/santriwati Ponpes An Nur juga membudidayakan lidah buaya untuk diolah menjadi makanan semacam jelly dan manisan. Hasilnya, olahan lidah buaya tersebut akan dipasarkan.
Selain itu, Ponpes An Nur juga akan mengembangkan budaya ikan lele dan beberapa sayuran lain seperti terong dan cabai. (Yuni KF)