KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bootcamp Intako Digital Marketing Academy di Tanggulangin secara resmi dibuka Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali pada Minggu (31/7/2022) siang.
Bertempat di aula lantai 2 Intako Tanggulangin, Sidoarjo, event itu mengusung tema “Muda Berdaya UMKM Berjaya”.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Intako, Hipmi, dan semuanya yang berkontribusi karena acara ini mempunyai efek yang sangat bagus, terkait peningkatan mutu, kapasitas para UMKM yang ada di Sidoarjo.
“Termasuk pemuda-pemudi didalamnya, jangan sampai Tanggulangin sebagai central awal pusat pengrajin ini jadi korban makelar-makelar diluar sana. Jadi hanya bisa produksi, kemudian tidak bisa memasarkan atau ujung-ujungnya pengrajin akhirnya hanya jadi penggarap (buruh) yang kemudian menjual atau me-rebranding lagi apa yang menjadi karya masyarakat Tanggulangin,” ujar Bupati yang biasa dipanggil Gus Muhdlor itu.
Gus Muhdlor berharap, ke depannya, semua UMKM yang ada di Tanggulangin, termasuk Intako, punya skill bukan hanya sebagai produksi tetapi juga sebagai penjual. Bukan
“Yang menjadi miris bagi kami, terkadang ada pengrajin mengerjakan satu tas hanya diberi upah Rp 1.000 atau bahkan Rp 2.000 dan sebagainya. Ini yang harus kita kikis bersama, saya yakin masyarakat Tanggulangin mampu serta juga bisa bangun bangkit lagi dan menunjukkan diri bahwa ini adalah kebanggaan warga Sidoarjo,” ujar Gus Muhdlor.
Selain itu, Bupati lulusan Universitas Airlangga Surabaya tersebut, juga mengatakan yang dimaksud UMKM Naik Kelas adalah yang tidak punya izin harus punya izin, yang tidak digital harus mengarah ke digital, program Bootcamp Intako Digital Marketing Academy ini mengarah ke sana.
“Digital ini lebih survive apalagi di era pandemi. Semuanya sekarang pegang HP, sehingga magnet terbaik yakni hp tersebut. Oleh karena itu, harus kita manfaatkan dengan baik. Dengan peluang ini, tidak boleh lepas oleh seluruh UMKM yang ada di Sidoarjo,” ucap Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga menegaskan, bahwa menyarankan para pegiat UMKM nanti juga wajib masuk pada e-katalog lokal Sidoarjo.
“Karena saya yakin kebutuhan tas ini bukan hanya Sidoarjo, Kabupaten semuanya bisa mengakses, ini tentunya menjadi salah satu pasar baru bagi mereka, pemahaman ini memang butuh waktu dan ini adalah proses yang harus kita lalui bersama,” tutup Gus Muhdlor. (Yunus)