KOTA, SIDOARJONEWS.id–Upaya Pemkab Sidoarjo dalam program penyelenggaraan pendidikan gratis bagi masyarakat Sidoarjo, kini mulai digencarkan secara masif. Hal ini dapat dilihat dari akun resmi media sosial instagram @kabupatensidoarjo yang terus mempromosikan beasiswa tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso menyebut pemerintah daerah memberikan beasiswa pendidikan ini muaranya nanti dapat menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo. Sebab, dengan mereka berkuliah, pengetahuan bertambah, peluang berwirausaha jadi lebih tinggi.
Apalagi, indikator pendidikan di Sidoarjo ini angka harapan sekolah menyentuh angka 14,00 persen.
“Karena indikator pendidikan itu disorot pusat dan provinsi. Terutama berkaitan dana insentif daerah, itu yang akan kita kejar untuk outcome-nya,” katanya.
Upaya lain untuk mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo adalah dengan menyamaratakan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) bagi sekolah negeri dan swasta.
Bagi sekolah swasta, Sekolah Dasar (SD) dapat biaya 29.500 tiap bulan, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 70.000 tiap bulan. Untuk pengajar, mendapat subsidi 350.000 tiap bulan. “Kita sudah bantu sedemikian rupa, memang sudah waktunya naik untuk itu,” ucap Bangun.
Untuk pengajar swasta yang terdaftar di Dana Pokok Pendidikan (Dapodik), kata Bangun, semua berhak mendapatkan subsidi. Tak hanya itu, sekolah yang dilaksanakan Kementrian Agama, sepertinMadrasah Tsanawiyah (Mts) juga turut mendapat Bosda jika sudah terdaftar dalam Dapodik.
Tak luput, untuk guru Paud dan TK juga mendapat suntikan dana sebesar 400 ribu per bulan. Hal itu merupakan upaya Pemda dalam menyelenggarakan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Kata Bangun, diharapkan dari situ, dapat mendapatkan outcome yang dirasakan oleh yang dirasakan oleh bersangkutan dan kepala daerah.
Di Jawa Timur sendiri, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sidoarjo kini menjadi yang tertinggi. Hal ini terlihat dari angka awalnya yang hanya 4,72 persen, beranjak menjadi 10,97 persen. (Luqman)