KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kepolisian dari Polsek Kota Sidoarjo mengaku sudah memonitor adanya insiden penganiayaan terhadap salah satu operator SPBU yang berada di kawasan Desa Lebo pada Minggu (6/11/2022) dini hari lalu. Hanya saja, untuk laporannya, disebut masih belum masuk ke Polsek Kota.
Disampaikan oleh Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol I Komang Yuwandi, anggota Reskrim dari Polsek Kota sudah mendapat informasi terkait penganiayaan tersebut. Hanya saja, untuk tahap laporannya, dia mengaku masih belum masuk.
“Sudah sempat berkomunikasi dengan korban juga untuk membuat laporan. Karena ini saya cek di register laporan polisi belum ada,” kata Komang saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).
Sementara itu, korban Diki (23 tahun) warga asal Desa Lebo mengaku memang terkait insiden yang menimpa dirinya itu sudah dia sampaikan ke kepolisian. “Sudah sempat laporan. Cuma belum ke kantor polisi sementara koordinasi melalui chating WhatsApp,” ucapnya.
Di sisi lain, Tony bagian pengawas lapangan SPBU Lebo mengaku, segala jenis barang bukti sudah disiapkan pihaknya untuk melengkapi laporan ke kepolisian. Termasuk rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku dan jenis motor yang dikendarai.
“Iya CCTV-nya baru bisa diakses Senin kemarin. Sekarang sudah saya kumpulkan buat nanti kalau diminta kepolisian, semuanya sudah siap,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang operator SPBU di Lebo menjadi korban penganiayaan konsumennya. Dia dituduh menggoda istri dari pelaku itu saat mengisi bensin di sana. Akibatnya, dia menderita sejumlah luka sayatan di tubuhnya akibat benda tajam yang diarahkan ke dirinya. (Dimas)