KOTA, SIDOARJONEWS.id — Rudi Wijaya, (22 tahun) korban penipuan dengan modus loloskan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), mengaku diancam pelaku. Setelah warga Pagerwojo, Buduran ini melaporkan perkara penipuan ini ke kepolisian.
Rudi mengatakan, perjalanan proses perkaranya ini memang sempat mengalami kebuntuan. Sebab, sejak ia melaporkan pada bulan Agustus 2021 lalu, dia baru kembali menjalani pemeriksaan sebagai pelapor pada Senin (13/6/2022) kemarin.
“Sudah sepuluh bulan yang lalu mas laporan. Awalnya, cuma masuk pengaduan masyarakat aja. Makanya belum ada perkembangan lebih lanjut,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/2022).
Rudi mengaku selama proses itu berjalan, dia sempat mengalami ancaman dari pelaku yang diketahui bernama Eva Suryaningsih (29 tahun). Eva, juga mengaku tidak masalah jika dirinya harus masuk penjara. Sebab, katanya, ayah Eva mampu untuk menebusnya dari dalam jeruji besi.
“Ada chatnya dia ngomong kalau dia masuk penjara sehari aja bakal ditebus sama bapaknya. Kemudian dia ngancem kalau uang saya gak bakalan balik kalau dia sampai di penjara,” ujarnya.
Rudi berharap, kasusnya ini bisa segera ditindaklanjuti oleh Polresta Sidoarjo. Harapannya, pelaku tersebut bisa segera tertangkap. Sehingga bisa menimbulkan efek jera pada pelaku dan tidak mengulangi perbuatannya.
“Dia dulunya janji saya bisa masuk salah satu dinas di Sidoarjo karena ayahnya punya slot untuk memasukkan orang. Saya sudah bayar DPnya Rp 35 juta. Sisanya bakal dipotong dari gaji kalau saya sudah diterima. Tapi sampai sekarang tidak terjadi apa-apa,” pungkasnya.
Seperti yang sebelumnya diberitakan, salah seorang warga Pagerwojo, Buduran menjadi korban penipuan seleksi CPNS. Pelaku bisa memasukkan korban ke salah satu dinas jika bisa membayar uang senilai Rp 120 juta.
Aksi penipuan ini terjadi pada tahun 2019 lalu. Modusnya, pelaku yang bernama Eva tersebut mengaku memiliki relasi di salah satu Samsat Jawa Timur. Sayangnya, meski korban sudah membayar uang mukanya, jabatan yang dijanjikan Eva tak kunjung terwujud. (Dimas)