PORONG, SIDOARJONEWS.id— Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo mendapatkan bantuan mobil ambulans dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tak hanya itu, lapas juga mendapatkan bantuan kaleng susu dan tablet multivitamin dari Kanwil Kemenkumham Jatim.
“Terima kasih kepada seluruh stake holder yang telah peduli. Kami terus membuka pintu kepada setiap bantuan yang ingin disalurkan untuk penanganan Covid-19 di lapas kami,” ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Gun Gun Gunawan, Jumat (28/8/2020).
Sejatinya, hari ini pihaknya mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur dan Kanwil Kemenkumham Jatim berkaitan dengan penanganan covid-19 terhadap napi dan petugas.
“Kami terus berupaya dan berkoordinasi dengan gugus tugas dalam penanganan covid-19 di lapas Porong Sidoarjo sehingga penanganan bisa cepat terselesaikan,” jelasnya.
Menurut Gun Gun, pihaknya sudah menyiapkan tiga blok khusus yang diperuntukkan bagi narapidana yang melakukan isolasi mandiri. Blok khusus ini ditempatkan terpisah dengan blok lain untuk menghindari penyebaran Covid-19.
“Mereka yang diisolasi disana, adalah mereka yang tidak muncul gejala, tapi hasilnya konfirm. Sehingga harus dipisah. Sedangkan yang menunjukkan gejala, mereka akan dirujuk ke rumah sakit,” katanya.
Terkait kebutuhan multivitamin, susum,dan semacamnya untuk meningkatkan imun tubuh, Gun Gun menyebut pihaknya memang berkirim surat ke Gubernur maupun kanwil agar membantu operasional.
“(Bantuannya) baik multivitamin maupun penunjang kesehatan, dengan harapan bisa meminimalisir sebaran covid-19 di lingkungan lapas,” harapnya.
Sedikitnya ada sekitar 250 kaleng susu dan 1000 tablet multivitamin yang diterima langsung oleh pihak lapas Porong. Bantuan itu berasal dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Lapas juga menerima bantuan berupa mobil ambulans dari Pemprov Jatim untuk proses rujukan napi.
Hingga saat ini, dua dari 57 penghuni lapas kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo yang terkonfirmasi covid-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan dua narapidana lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara empat lainnya merupakan petugas lapas. Mereka saat ini dilakukan isolasi mandiri dirumahnya. (Hadi)