TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di “jalur tengkorak” kawasan Jalan Raya Gilang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (11/8) malam. Selain menyebabkan kerugian materi, jatuhnya korban jiwa juga tak dapat dihindari.
Nasib nahas itu menimpa korban bernama Stevani Dyah Anggraini, (20 tahun) asal Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang.
Mulanya, korban dibonceng oleh Leli Dwi Anggraini menggunakan sepeda motor matik dengan nopol S 6096 OAP. Kedua perempuan itu melaju dari arah Barat ke Timur di lajur kanan.
Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan perusahaan Aneka Gas, keduanya berusaha mendahului sepeda motor Vario warna hitam dengan nopol S 6166 OAG yang dikendarai Khanif asal Jombang dari sebelah kanan.
Namun, belum sampai mendahului, kedua kendaraan tersebut bersenggolan. Akibatnya, kedua kendaraan tidak terkendali dan terjatuh ke arah kiri.
Hampir bersamaan dengan peristiwa tersebut, melaju truk nopol L 9195 UO dari arah belakang. Spontan kendaraan besar yang dikemudikan oleh Eko (46 tahun) asal Surabaya, melindas bagian tubuh korban.
Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan, terdapat empat korban dalam peristiwa tersebut.
“Satu meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka,” ujarnya, Rabu (12/8/2020).
Korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Siti Khodijah, Taman untuk dilakukan visum.
Petugas kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk membantu proses penyidikan, petugas juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
“Dari hasil olah TKP, pengemudi kendaraan nopol S 6096 OAP kurang berhati-hati saat berkendara,” tambahnya
Mantan Kanit Lantas Polsek Waru ini mengimbau kepada seluruh pengendara agar selalu berhati-hati, terlebih cuaca tidak menentu seperti saat ini. Utamanya, dalam keterampilan pengereman kendaraan roda dua.
“Pengendara harus bisa mempertimbangkan ketika jalan kering dan basah karena air hujan. Misalnya keterampilan menghindari lubang di aspal, genangan air, kucing melintas dan sebagainya. Posisi pengereman roda bagian depan dan belakang harus seimbang,” bebernya. (Ardian)