SUKODONO, SIDORJONEWS.id – Mata Siti Julaikha mendadak berkaca-kaca ketika mengetahui kedatangan Pj Bupati Sidoarjo, Dr. Hudiyono di rumahnya. Warga Desa Masangan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ini kaget dengan kedatangan rombongan orang nomor satu di Kota Delta tersebut, Senin, (5/10/2020).
Siti Julaikha baru saja tertimpa musibah. Rumah yang ditempati beserta barang miliknya ludes terbakar. Hanya baju yang dipakainya, harta bendanya yang tersisa.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sigap. Dipimpin Pj Bupati Sidoarjo, pemkab secara simbolis memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta kepada Siti Julaikha.
Tak sekadar memberikan bantuan, ketika didampingi Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Tirto Adi, Camat Sukodono Mahmud, Kepala Dinas BPBD Dwijo, Perwakilan Dinas PU Sidoarjo, dan Forkopimka Sukodono, Hudiyono juga menyampaikan edukasi kepada korban. Utamanya perihal pentingnya prosedur yang aman ketika memiliki usaha pom mini.
“Peristiwa kebakaran ini dikarenakan korsleting listrik, kemudian menyambar usaha pom mini BBM yang didapatkan dari bantuan desa,” terang mantan Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur ini.
Menurut Hudiyono edukasi dan sosialisasi dari pihak kecamatan maupun desa terkait bantuan yang diberikan, penting disampaikan untuk memberikan perlindungan kepada warga yang menerima. Sebab, jangan sampai bantuan yang diberikan untuk usaha dalam meningkatkan perekonomian warga, malah menjadi petaka di kemudian hari.
“Jangan sekadar memberi bantuan, tetapi juga harus disertai edukasi kepada masyarakat. Itu penting untuk meminimalkan kejadian seperti ini,” tambahnya.
Untuk mencegah munculnya korban serupa, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah merencanakan setiap kecamatan di Kabupaten Sidoarjo mempunyai 1 unit mobil pemadam kebakaran dan petugasnya. Harapannya agar mampu mengatasi kejadian musibah kebakaran dengan cepat.
“Ke depan, diharapkan di tiap kecamatan terdapat unit mobil pemadam kebakaran. Kendaraan pemadam yang bisa fleksibilitas di jalan sempit. Tak hanya itu, memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat dalam penanganannya bila terjadi musibah kebakaran,” urai Pj Bupati Sidoarjo.
Hudiyono menambahkan, bantuan yang diberikan Pemkab tidak sepenuhnya bisa mengganti kerugian pasca musibah kebakaran ini. Namun, setidaknya bisa menjadi motivasi atau pemicu bangkit dan lebih semangat lagi.
“Bantuan ini sebagai rasa wujud persaudaraan kita, di mana masyarakat dan pemerintah senasib sepenanggungan. Mudah-mudahan melalui bantuan ini dapat bermanfaat bagi korban yang telah terkena musibah,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito menyebut bakal melakukan penanganan dan pencegahan kejadian seperti ini menjadi lebih proporsional dan rasional. “Semoga pelayanan dan penanganan bisa lebih baik kedepannya,” ucapnya. (Ardian/Hs)