KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengundang buruh dan pengusaha di pendopo Delta Wibawa, Kamis, (10/12/2020). Tujuannya untuk menguatkan komunikasi dan koordinasi antar lembaga ketenagakerjaan tersebut.
Hadir Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Feny Apridawati, serta Ketua Konfederasi SPSI Jawa Timur Achmad Fauzi.
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengatakan menyamakan persepsi dalam langkah kebijakan ketenagakerjaan sangat penting. Utamanya, harmonisasi industri merupakan tangung jawab bersama.
“Apabila timbul perselisihan hubungan industrial dapat dipecahkan melalui musyawarah,” terang pria yang akrab disapa Cak Hud itu.
Cak Hud berharap aksi mogok kerja maupun upaya penutupan perusahaan sedapat mungkin dihindari. Oleh karenanya kegiatan seperti ini penting manfaatnya.
“Melalui kegiatan kali ini fungsi koordinasi dari masing-masing unsur dapat lebih ditingkatkan,” pesannya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Feny Apridawati menuturkan, koordinasi dan komunikasi lembaga tripartit selama masa pandemi Covid-19 masih berjalan baik. Meski hal itu dilakukan lewat media sosial. Kalaupun ada masalah ketenagakerjaan masih dapat didiskusikan dengan baik.
“Kami harap ke depan komunikasi dan koordinasi seperti ini dapat dijalin lebih maksimal,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Konfederasi SPSI Jawa Timur H. Achmad Fauzi menuturkan, pemerintah
bisa berperan untuk mencegah adanya keinginan perusahaan-perusahaan yang ingin pindah atau relokasi ke daerah lain.
Mungkin kasus seperti itu, bisa jadi PR pemerintah baru, yakni paslon yang terpilih dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
“Semoga tidak ada perusahaan yang akan hengkang dari Sidoarjo. Kalau sampai ada yang hengkang atau pindah dari Sidoarjo, tentunya buruh juga menerima dampaknya,” papar Fauzi.(Ardian)