KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pada Desember 2020 mendatang, kabupaten Sidoarjo akan menggelar hajatan demokrasi, pemilihan bupati dan wakil Bupati Sidoarjo.
Semakin mendekati hari tersebut, sosok-sosok yang punya keinginan untuk duduk di kursi Sidoarjo 1 dan Sidoarjo 2 pun bermunculan.
Salah satunya adalah Tri Susilowati. Sejauh ini, dia bisa dianggap sebagai satu-satunya perempuan yang sudah menyatakan harapannya untuk terjun dalam kontestasi Pilkada Sidoarjo 2020.
Dalam program bincang Ngopi Sidoarjo yang digelar Sidoarjonews.id bersama Sidoarjo.id, perempuan cantik yang berasal dari Tulangan ini mengaku sangat serius untuk terjun dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
Salah satu yang mendorongnya adalah pembangunan di Sidoarjo yang dia anggap kurang maksimal. Dia lantas mencontohkan banyaknya jalan di Sidoarjo yang tak terawat dan rusak.
“Banyak jalan di Sidoarjo bolong-bolong, tambal sulam. Sehingga saya tergerak untuk membangun Sidoarjo. Akhirnya saya matur ke para sesepuh, guru saya, untuk maju di pilkada Sidoarjo. Akhirnya beliau memberi restu,” katanya.
Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai notaris ini mengatakan tergerak untuk membangun Sidoarjo agar lebih maju, jaya, elok, makmur, sejahtera, sehat, adil, dan gemah ripah loh jinawi. Bagi dia, persoalan pembangunan adalah problem utama yang saat ini dihadapi oleh Sidoarjo.
“Yang paling utama adalah pembangunan, tidak ada pemerataan. Bantuan di desa banyak yang tak termonitoring dengan baik dan tidak terbuka,” katanya.
Selain pembangunan, kesejahteraan juga menjadi persoalan di Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, masih banyak pengangguran di Sidoarjo. Padahal, banyak industri yang bertumbuh di Sidoarjo.
“Saya nggak tahu, ini apakah karena pekerjanya diambil dari luar Sidoarjo atau bagaimana,” imbuhnya.
Tri yakin mampu berkontestasi di Pilkada Sidoarjo 2020. Apalagi, dia sudah memiliki segudang pengalaman berorganisasi.
“Kebetulan saya tahun 2000 sudah jadi militannya Golkar, tetapi bukan di provinsi, di DPP. Salah satu asistennya pak Abu Rizal. Kemudian saya masuk organisasi underbow-nya Golkar, Soksi,” tambahnya.(adv/hut)