KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pandemi yang berlangsung selama berbulan-bulan ini berimbas besar pada perekonomian masyarakat Sidoarjo. Tak sedikit orang yang terkena PHK, mengalami penurunan omzet usaha, bahkan usahanya gulung tikar alias bangkrut.
Hal tersebut pula yang dialami oleh Deny Lucky. Sebelumnya, pemuda asal Dusun Karanggayam, Kelurahan Pucanganom, Sidoarjo ini merintis usaha konveksi dan ketan susu. Namun, pandemi Covid-19 ini berimbas besar pada usahanya.
Tak ingin berlarut-larut dalam keterpurukan, Deny berinisiatif menciptakan produk berbahan celana jeans bekas. Yang menarik, alih-alih mendaur ulang celana jeans menjadi pakaian lainnya, ia justru menciptakan frame kacamata berbahan jeans.
Sekilas, tak ada yang menyangka kacamata ciptaannya terbuat seluruhnya dari kain jeans bekas. Kain jeans yang tipis dan lentur tersebut dapat disulap oleh Deny menjadi kaku. Sehingga benar-benar menjadi frame kacamata yang tak jauh berbeda dengan bahan resin.
“Rahasianya, lembaran-lembaran kain jeans tersebut saya lem satu per satu, hingga 9-12 lapisan. Kemudian saya pres hingga kering. Hasilnya tumpukan kain jeans tersebut menjadi tebal dan kaku,” ujar Deny, Senin (16/11).
Tak cukup dari situ saja, keheranan juga muncul saat Deny mulai memotong dan merapikan frame kacamata jeans buatannya. Dari awal pemotongan bahan, hingga merapikan, ia mengandalkan satu buah cutter kecil. Ya, untuk seluruh proses pembuatan frame kacamata jeansnya, Deny hanya menggunakan cutter secara manual.
“Pernah suatu ketika ngobrol di media sosial dengan orang Rusia yang juga memproduksi kacamata berbahan jeans. Ia sampai terheran-heran begitu tahu saya hanya menggunakan cutter untuk produksi. Sedangkan ia sudah menggunakan beragam mesin canggih,” ungkapnya.
Kini, Deny sudah menciptakan tiga model frame kacamata jeans. Kacamata jeans tersebut masuk dalam satu dari beragam produk Jancok Boys, brand konveksi miliknya. Deny menjual produk frame kacamata jeansnya dengan harga mulai dari Rp 450.000 rupiah, tergantung tingkat kesulitan pengerjaannya.
“Kalau beserta lensa kacamatanya mungkin kisaran Rp 700.000 hingga Rp 1.200.000, tergantung merk lensanya,” ujarnya.
Seluruh produk dari brand Jancok Boys dapat dilihat di Black Dog Store yang terletak di Jalan Malik Ibrahim, Pucanganom, Sidoarjo.
Untuk bangkit seperti Deny Lucky di masa ekonomi sulit akibat pandemi, tidak hanya butuh kecerdikan dan kreativitas. Tetapi juga tekad serta semangat yang tinggi untuk dapat menemukan peluang di tengah keterpurukan. (Affendra F)