KOTA, SIDOARJONEWS.id –Pandemi Covid-19 menjadi masa-masa sulit bagi banyak orang. Tidak sedikit para pekerja yang dirumahkan dan kini tidak punya pekerjaan. Mereka yang berwirausaha juga sulit mendapatkan pemasukan seperti dulu.
Situasi sulit itu juga berdampak pada mahasiswa. Mereka yang orang tuanya kesulitan secara ekonomi, juga ikut terdampak oleh pandemi ini.
Namun, sulit bukan berarti menyerah. Sebab, masih ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Diantaranya dengan membuka usaha online kecil-kecilan. Mahasiswa bisa memaksimalkan kemampuannya dalam berjejaring di media sosial.
Seperti yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Mereka memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook termasuk aplikasi chatting WhatsApp sebagai sarana bisnis.
Salah satunya Anisa Hidayatul. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dari Prodi Ilmu Komunikasi ini merintis toko hijab online di akun Instagramnya. Menurutnya, dalam situasi pandemi, berjualan secara online prospeknya bagus.
“Bagi saya, di situasi saat ini, kebanyakan orang lebih memilih berbelanja online. Selain harus mengurangi interaksi secara langsung, berbelanja online lebih mudah dilakukan tanpa harus membuang banyak waktu,” ujar Anisa, Jumat (18/9).
Menurut Anisa, membuka usaha online tidak hanya tentang berjualan. Namun, juga dapat menambah skill berwirausaha. “Karena kita dapat belajar me-manage usaha keuangan dan sekaligus belajar fotografi dengan memfoto produk yang kita jual,” jelasnya.
Ada juga Yasinta Dewi. Mahasiswi Ilmu Komunikasi ini mencoba membuka bisnis online di media sosial dan di salah satu market place. Ia mencoba memanfaatkan media sosialnya untuk media pemasarannya.
“Di era pandemi ini, saya mencoba membuka bisnis kecil dengan memanfaatkan media sosial. Menurut saya, di era digital yang seperti ini, banyak sekali peluang yang bisa saya manfaatkan untuk menghasilkan pemasukan,” ujarnya.
Pendek kata, bagi mahasiswa yang sudah akrab dengan media sosial, ada peluang yang bisa dimaksimalkan. Media sosial tak hanya untuk berinteraksi secara virtual, tetapi juga bisa menjadi sarana usaha. (Lita Rohani)