TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Tim SAR gabungan berhasil menemukan Dani Permana (20 tahun) yang tenggelam di sungai Buntung, Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo pada Selasa (24/11/2020) kemarin.
Kapolsek Taman, Kompol Hery Setyo Susanto mengatakan, korban ditemukan sekira pukul 11.15 WIB. Posisi korban berada beberapa meter dari lokasi awal korban meloncat ke sungai.
“Korban berhasil ditemukan. Saat ini sedang dievakuasi ke RSUD Sidoarjo,” ucap Kompol Hery kepada sidoarjonews.id, Rabu, (25/11/2020)
Sebelumnya, sebanyak lima SRU (Search and Rescue Unit) dikerahkan untuk proses pencarian korban.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan mengatakan, 5 SRU yang dikerahkan mencari korban ini terdiri dari 4 SRU air dan 1 SRU darat.
Keempat SRU tersebut dibagi tugas masing-masing. SRU air pertama, yaitu tim dari Taifib Marinir berupaya mencari keberadaan korban dengan tehnik menyelam di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di sekitar koordinat 07° 21’ 25” S 112° 40’ 25” E.
SRU air kedua dan ketiga, melakukan pencarian korban di sisi kanan dan kiri sungai Buntung. Pencarian ini dilakukan dengan menggunakan dua unit perahu karet, menempuh jarak sekitar dua kilometer. Pencarian dimulai dari lokasi kejadian hingga di daerah jembatan Menyanggong.
Lalu SRU air keempat, mereka bertugas mencari korban dari daerah jembatan Menyanggong hingga di daerah Medaeng.
Dari beberapa lokasi yang dicurigai, SRU air melakukan manuver perahu karet secara bergantian. Manuver perahu ini dimaksudkan untuk menimbulkan gelombang air sungai. Namun, di bagian sungai yang banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok sedikit mengalami hambatan.
“Selama pencarian dilakukan, kendala yang ditemukan SRU air adalah banyaknya tanaman yang tumbuh merambat hingga ke sungai, seperti eceng gondok,” terang I Wayan, Rabu, (25/11/2020).
Dijelaskan I Wayan lebih jauh, dengan metode manuver perahu karet seperti itu, akan membentuk gelombang air sungai yang besar. Harapannya dapat mengangkat korban ke permukaan air jika posisi korban berada di dasar sungai atau tersangkut sesuatu di dalam air.
Selain mengerahkan 4 SRU air, pada saat yang bersamaan, 1 SRU darat bergerak melakukan penyisiran jalur darat dari titik awal korban hilang hingga sepanjang tepi sungai Buntung.
“Kami juga tempatkan personel SRU darat untuk melakukan pengamatan di beberapa lokasi yang dicurigai,” urainya.
Selain pengerahan lima SRU, tim SAR gabungan juga menyebarkan informasi tentang kejadian tenggelamnya korban ke warga yang beraktifitas di sekitar sungai. Hal ini bertujuan jika nanti ada diantara mereka yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk segera melaporkannya kepada petugas.
Adapun unsur-unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian korban ini, diantaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, TAIFIB Marinir, BRIMOB Polda Jatim, BPBD Sidoarjo, Polsek Taman, Koramil Taman, Gerpik Rescue, RAPI, SEMAR, dan sejumlah potensi SAR lainnya. (Ardian)