PORONG, SIDOARJONEWS.id – Bonsai merupakan tanaman hias yang sengaja dikerdilkan dengan teknik-teknik khusus.
Jenis bonsai bermacam-macam, mulai dari tanaman jenis Sianci, hingga jenis Vikes (sejenis beringin).
Rata-rata, peminat tanaman bonsai berasal dari kalangan menengah ke atas. Hal ini mengingat harganya yang cukup fantastis, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Di Sidoarjo, penggemar tanaman bonsai tergabung dalam sebuah komunitas Jenggolo Bonsai Sidoarjo (JBS) yang diketuai oleh Samsul Huda.
Berlatar belakang sebagai kontraktor, pria asal Kecamatan Porong tersebut mengatakan, pada awalnya, minatnya berangkat karena hobynya yang suka menanam. Hingga kini, ia memiliki lebih dari seratus tanaman bonsai berukuran extra lak (jumbo).
“Berangkat dari hobi dulu. Menikmati prosesnya itung-itung sebagai refresing. Dari hoby ini bisa menghasilkan income (pemasukan) yang lain dari latar belakang saya yang kontraktor,” katanya, Kamis (30/7).
Harga jual yang cukup fantastis tentunya diiringi juga dengan proses yang tidak mudah. Mulai dari membutuhkan waktu yang cukup lama sampai bertahun-tahun, hingga pembentukan model dari tanaman, juga membutuhkan proses yang harus benar-benar teliti.
Beberapa tanamannya, bahkan sudah ada yang ditawar dengan harga puluhan juta. Salah satu contohnya ialah jenis Vikes yang sudah ditawar oleh penggemar bonsai dengan harga di atas Rp 20 juta.
“Bikin akarnya yang cukup sulit, nanti digambar, ada desainnya agar bisa menentukan nanti arah tumbuhnya kesini, modelnya gini,” ucap pria yang memulai debutnya sejak tahun 2008 silam tersebut.
Saat ini Samsul memiliki lahan seluas dua hektar yang dikhususkan untuk membudidayakan tanaman hias tersebut. Dirinya saat ini juga memiliki empat pegawai tetap yang setiap hari bertugas merawat tanamannya. (Dimas)
Manttaapppppp cak.
Salam bonsai,, mak nyuuszzz