KOTA, SIDOARJONEWS.id — Konflik antara kaum pekerja dan pengusaha masih menjadi persoalan di Sidoarjo. Tak jarang, permasalahan ini juga memantik adanya aksi besar-besaran para buruh di sejumlah perusahaan yang ada di Kota Delta.
Menyikapi hal ini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, penting untuk membina harmonisasi antara dua sektor tersebut. Tujuannya, tentu demi kemaslahatan bersama antara para kaum pekerja dan para pengusaha.
“Konflik antara pekerja dan pengusaha ini seperti adanya keluhan tentang peraturan perusahaan yang tidak dishare, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tidak clear, dan beberapa persoalan lain. Ini masih sering terjadi,” katanya dalam acara Bimtek peningkatan pemahaman sarana hubungan industrial bagi pengusaha dan pekerja, Kamis (4/8/2022).
Gus Muhdlor, sapaan akrab Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, Bimtek yang diselenggarakan Pemkab ini salah satu tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan harmonisasi antar kelas itu.
Dari Bimtak ini, Gus Muhdlor mengharapkan, berbagai polemik seputar hubungan antara pekerja dan pengusaha ini nantinya bisa diminimalisir.
“Pemerintah ini sebagai pembina, fasilitator, pengawas dalam membina ekosistem untuk memahami role yang baik,” ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Feny Apridawati menyampaikan, memang kurang harmonisnya hubungan antara pekerja dan pengusaha ini masih tinggi di Sidoarjo. Hal itu pula menurutnya yang menyebabkan banyak kasus konflik antara pekerja dan pengusaha sering diadukan dan ditangani dinasnya.
“Oleh karena itu, harmonisasi hubungan industrial ini yang difasilitasi pemerintah ini adalah hal yang tidak bisa ditawar dan harus dilaksanakan. Hal ini juga sudah tertuang dalam UU Cipta Kerja. Dari sini kami harapkan konflik hubungan industrial ini bisa semakin ditekan lagi ke depannya,” katanya. (Dimas)