SIDOARJONEWS.id – Pembatasan wilayah diterapkan di sejumlah titik sejak Kamis (31/12/2020) sekira pukul 18.00 WIB. Termasuk di Waru, Buduran, Yos Sudarso, Candi, Wonoayu, dan sebagainya.
Kawasan Alun-alun Sidoarjo sepi. Nyaris tidak ada aktivitas di sana. Hanya beberapa petugas mondar-mandir melakukan patroli.
Kompleks GOR Sidoarjo juga demikian. Malah seolah seperti kawasan mati, karena tak ada aktivitas sama sekali.
Seputaran di Perumahan Taman Pinang Indah (TPI) dan Gading Fajar juga demikian. Sepi, hanya beberapa kendaraan melintas di sana.
Di sekitar Transmart atau tepatnya kompleks kavling DPR, Pagerwojo, Buduran dimana pusatnya cafe dan berbagai tempat nongkrong anak muda-mudi yang biasanya ramai, malah sudah sepi sejak sore hari.
Karena hujan lebat mengguyur sejak sore, beberapa kawasan juga kebanjiran. Termasuk di Magersari, Taman Pinang, Sidokare, Siwalan Panji, dan sejumlah wilayah lainnya.
Para pejabat Sidoarjo keliling menggunakan bus, memantau kondisi malam tahun baru. Pj Bupati Sidoarjo, Kapolresta, Dandim, Ketua DPRD, dan sejumlah pejabat lain ikut dalam rombongan.
Dari Pendopo Sidoarjo, mereka menuju Waru. Di sana, para pejabat mengecek kondisi pos pengamanan dan titik penyekatan.
Di sela sidak, mereka melihat sebuah toko modern di Waru masih beroperasi sekira pukul 21.00 WIB. Padahal, aturannya jam 18.00 WIB semua harus tutup.
Pengelola toko itu mengaku sudah tahu. Tapi terkesan abai. Pj Bupati dan Kapolresta lantas meminta petugas menutup paksa toko modern di sebelah layang Waru tersebut.
Dari sana, rombongan bergeser ke alun-alun. Memantau suasana dan mengecek posko. Lalu, para pejabat itu mengunjungi lokasi penyekatan di Candi.
Terakhir, rombongan berhenti di Taman Pinang. Memantau suasana tahun baru dari posko yang berada di dekat Bundaran Taman Pinang Indah (TPI).
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono menyebut, secara keseluruhan kondisi Sidoarjo aman dan kondusif. “Ada yang melanggar, tapi terbilang sangat kecil,” kata dia.(Affendra)