TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Komisi C DPRD Sidoarjo yang membidangi pembangunan, menyoroti lambatnya realisasi perbaikan sarana infrastruktur di Sidoarjo.
Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno ketika ditemui di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin mengatakan, ada cukup banyak permasalahan infrastruktur di masyarakat yang masih belum tercover.
“Lah ini jadi PR bagi saya. Makanya, saya ingin tahu keseriusan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait keluhan masyarakat ini seperti apa. Ini sebagai barometer DPRD,” katanya, Jumat (15/5/2020).
Suyarno mencontohkan seperti halnya yang terjadi di Prambon. Menurutnya, masih banyak sarana infrastruktur yang rusak parah. Dia menyebut sudah menyampaikan hal tersebut berkali-kali kepada dinas terkait. Bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Katanya sudah direncanakan, tapi realisasinya? Apalagi setelah kena Covid seperti sekarang ini bagaimana,” tuturnya.
Politisi dari Fraksi PDI-P tersebut mengatakan, dengan adanya pandemi, beberapa anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Dirinya bisa memaklumi hal tersebut. Akan tetapi, pekerjaan yang prioritas, menurutnya juga harus dilaksanakan.
“Termasuk FR (Frontage Road) itu sudah berapa tahun? Sebetulnya kami di Komisi C tidak ada henti-hentinya mendorong. Cuma untuk sementara ini memang negara tengah terkena musibah, ya saya maklumi,” ucap Suyarno.
Lebih lanjut, Suyarno mengatakan, mau disampaikan dengan cara apapun keluhan masyarakat, jika OPD terkait tidak bisa menjamin, maka realisasinya juga tidak akan terwujud. Sebab menurutnya, diakui atau tidak, yang menjadi eksekutor di lapangan merupakan OPD terkait sebagai eksekutif.
“Tapi kita tetap, di satu sisi penanggulangan gugus penanganan Covid-19 tetap berjalan, tapi skala pembangunan prioritas juga harus tetap berjalan,” pungkasnya. (Dimas)