KRIAN, SIDOARJONEWS.id – Gagalnya proses lelang Manajemen Konstruksi (MK) untuk proyek pembangunan RSUD Sidoarjo Barat (Sibar) mendapat tanggapan dari Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno.
Suyarno menekankan, pada tahun 2020 ditargetkan harus sudah selesai proses lelang MK tersebut. Sehingga pada tahun 2021 nanti progress selanjutnya bisa terlaksana, termasuk realisasi pembangunannya.
“Kami targetkan 2021 harus sudah selesai pembangunannya dengan anggaran 140 miliar,” katanya saat ditemui di kantor DPRD Sidoarjo, Senin (10/8/2020).
Kenapa hanya lelang MK yang harus sudah selesai di tahun 2020, Suyarno menjelaskan, dengan sisa waktu saat ini tidak baik jika dipaksakan untuk ada realisasi fisik. Sebab hal tersebut sangat berdampak pada hasilnya.
Meski begitu, legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut juga menegaskan agar Dinas terkait juga serius dan segera menuntaskan proses lelang tersebut.
“Harus selesai di 2020 lelang MK. Kalau kita paksakan untuk pembangunan juga hasilnya nanti gak bagus. Jadi patokannya lelang MK harus sudah selesai dulu maksimal akhir tahun ini, akhir tahun 2021 selesai realisasinya,” ucapnya.
Sekedar untuk diketahui, lelang MK sendiri gagal gara-gara empat kontraktor yang mendaftar tidak memenuhi syarat. Jika dilihat sesuai timeline dari Dinas Perumahan dan pemukiman (Perkim) yang dipaparkan pada hearing dengan DPRD beberapa waktu lalu, pada bulan Agustus saat ini, seharusnya progres dari pembangunan RSUD Sibar sudah mencapai tahap pendampingan tender.
Namun hingga saat ini, proyek pembangunan RSUD yang berletak di Desa Tambak Kemerakan, Krian tersebut masih belum bisa dilanjutkan karena tahapan awal lelang MK belum bisa diselesaikan. (Dimas)