KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi B DPRD Sidoarjo meminta agar Pemkab Sidoarjo tidak menganggap remeh stabilnya harga kebutuhan bahan pokok di momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini. Komisi yang membidangi perekonomian ini mendorong pemerintah berperan aktif memantau agar stabilitas harga terjaga.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Didik Prasetio mengungkapkan, sebelumnya saat jelang libur akhir tahun ini, kebutuhan bahan pokok sempat mengalami kenaikan harga. Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok pada waktu itu dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya ialah permainan harga di pasaran jelang momen liburan akhir tahun.
“Memang begitu, sudah biasa jelang libur naik. Tapi untungnya hanya sebentar (beberapa hari saja). Setelah itu saya ikuti perkembangannya ternyata sudah normal lagi,” kata Didik, Minggu (27/12/2020).
Didik menyarankan, setidaknya pemkab bisa rutin sidak di pasaran guna memastikan tidak ada permainan harga yang dilakukan. Termasuk juga untuk memastikan, kondisi ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat Sidoarjo memang mencukupi.
“Iya itu sangat penting. Karena kalau tidak ada keterlibatan langsung di lapangan, akan sangat rentan sekali. Peranan ini sangat penting dilakukan pemerintah,” ujar legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, harga kebutuhan bahan pokok di Sidoarjo terbilang normal di masa libur akhir tahun saat ini. Tidak ada lonjakan harga yang sangat signifikan.
Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo, Nawari, menyebut masyarakat tidak perlu khawatir dengan harga dan stok kebutuhan bahan pokok. Sebab, hingga saat ini, harga di pasaran sangat aman dan terkendali.
“Seperti halnya beras, rata-rata beras premium ada di angka 11 ribu hingga 12 ribu. Ada yang 13.000, itu sudah yang tertinggi. Lalu bawang putih, saat ini harganya ada di kisaran angka 22 ribu hingga 23 ribu. Itu rata-rata semua pasar di Sidoarjo,” kata Nawari, Jumat (25/12/2020). (Dimas)