KOTA, SIDOARJONEWS.id – Banyak yang mengatakan bahwa diecast adalah mainan yang tidak main-main.
Miniatur mobil yang umumnya terbuat dari logam atau plastik ini telah lama hadir menjadi salah satu barang koleksi di masyarakat.
Ada diecast yang dibentuk semirip mungkin dengan mobil asli, ada pula yang berbentuk mobil fantasi. Namun terlepas dari hal ini, mainan yang satu ini dibanderol dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per unitnya.
Ada banyak merk diecast di pasaran, namun yang paling terkenal antara lain Hotwheels, Tomica, Matchbox, Kinsmart, Majorette, Tarmac, Welly, dan sebagainya.
Salah seorang penggemar diecast, Heri Prasetiyo, mengaku sejak SMP ia sudah suka dengan berbagai model miniatur mobil ini. Namun, saat ia kecil, uang sakunya tidak cukup untuk membeli diecast yang dibanderol cukup mahal ini. Alhasil, kini saat telah dewasa dan berpenghasilan, ia ketagihan untuk mengoleksi beragam model diecast.
Kegemarannya semakin meningkat ketika ia bergabung dengan beberapa komunitas penggemar diecast. “Kalau di komunitas, sering kali kita saling pamer koleksi, dari situ jadi ingin beli terus,” ujarnya, Kamis (10/9).
Ia mengaku, di komunitas-komunitas tersebut dia tergolong member yang muda. Kebanyakan penggemar diecast di komunitas tersebut adalah pria paruh baya.
“Iya, kebanyakan bapak-bapak. Mungkin menurut mereka diecast bisa mejadi ajang nostalgia. Apalagi diecast model mobil-mobil tua,” ujarnya.
Salah satunya Rahmat Rianto. Bapak 2 anak ini mengoleksi diecast untuk bernostalgia dengan ingatan masa kecilnya.
Ia mengaku, dulu saat ia kecil, bapaknya memiliki mobil Mitsubishi Eterna. Dengan sedan tersebut ia diantar berangkat ke sekolah, hingga jalan-jalan sekeluarga. Namun sejak ia beranjak dewasa, sedan tersebut dijual karena sudah terlalu tua. Kini ia memiliki mobil tersebut namun dalam bentuk diecast.
“Kalau beli mobilnya, pasti ribet merawatnya. Mobil tua kan cenderung susah merawatnya. Jadi mending beli diecastnya saja,” ujarnya sambil tertawa.
Selain itu, alasannya mengoleksi diecast juga dilatar belakangi keinginannya untuk mengenalkan dunia otomotif pada anak-anaknya. Sejak dahulu ia memang menggemari dunia otomotif, oleh karena itu ia ingin mewariskan kegemarannya pada kedua anak laki-lakinya.
“Minimal dari diecast, mereka mengenal bermacam-macam mobil ganteng,” tandasnya. (affendra Firmansyah)