WONOAYU, SIDOARJONEWS.id — Sebanyak 65 anak mengikuti sunatan massal yang diadakan Pondok Yatim dan Dhuafa Ahlus-Shafa Wal-Wafa di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Minggu (8/3/2020).
Ada yang berbeda dari sunatan massal ini dibandingkan khitan massal pada umumnya. Sebelum disunat, anak-anak yang mengikuti sunatan massal, terlebih dulu diarak berkeliling menggunakan mobil Jeep kuno.
Ketua Paguyuban Jeep kuno Jawa Timur, Iwan Setiawan menyampaikan, pihaknya mengerahkan 25 jeep kuno untuk ikut mendukung kegiatan sosial ini.
“Paling jauh kami datangkan dari Pasuruan. Jeep yang paling tua keluaran tahun 1944,” ucap Iwan.
Prosesi sunatan massal yang tidak biasa itu membuat anak-anak yang mengikuti sunatan massal bertambah semangat. Salah satu pesertanya, Rizal Ibrahim asal Desa Sedangan Mijen.
“Baru kali ini naik mobil kuno. Ternyata seru,” ujar bocah 9 tahun ini.
Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa, KH. Mohammad Nizam AS-Shofa mengatakan, kegiatan khitan massal ini dilakukan untuk memperingati Isra Miraj di bulan Rajab dalam kalender Hijriyah.
“Di kesempatan ini, kami mengadakan acara jalin kasih yang sudah dilakukan ke-17 kalinya dalam rangka peringatan hari Isra Miraj di bulan Rajab dalam kalender Hijriyah. Sabtu kemarin kami membagi 550 sembako kepada kaum duafa di sekitar pondok pesantren dan juga para jamaah pengajian kita. Untuk khitan massal sudah ke 15 kali,” terang Gus Nizam, sapaan akrab pengasuh Ponpes Ahlus-Shofa Wal-Wafa.
Selain khitanan massal, juga diselengarakan pengobatan gratis oleh dokter dan apoteker dari lintas agama.
“Pada bulan Juni 2020 nanti kami akan mengadakan operasi katarak gratis,” tambah Gus Nizam yang merupakan pencipta dan pelantun Syai’ir Tanpo Wathon ini. (Satria).