KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pemkab Sidoarjo memberikan pelatihan kepada puluhan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) tentang cara mengekspor produk mereka ke luar negeri.
Ini merupakan bagian dari persiapan program UKM Naik Kelas yang digagas Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) dan Wabup Subandi. Tahun ini, program tersebut bakal terealisasi.
Melalui program UKM Naik Kelas, Bupati Gus Muhdlor mendorong agar tahun ini produk pelaku UKM sudah siap diekspor ke luar negeri. Terkait proses perizinannya, bupati akan memberikan kemudahan dan pendampingan sampai tuntas.
Total ada 50 UKM Naik Kelas yang sudah siap mengirimkan produknya ke luar negeri. Dari jumlah tersebut, dua puluh diantaranya sudah lolos izin dan sisanya masih dalam proses.
Produk yang diekspor diantaranya jenis makanan olahan, makanan khas Sidoarjo seperti Sambal Udang dan Olahan Ikan Bandeng dan juga hasil olahan kerajinan tangan atau handycraft.
Sasaran ekspor adalah negara di Timur Tengah, seperti Yaman, Turki, Mesir dan Arab Saudi. Kemudian beberapa negara di Asia seperti Korea Selatan, Jepang. Termasuk di Eropa seperti Belanda.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tjarda diminta untuk all out melakukan pendampingan mulai dari proses izin sampai produknya bisa terkirim ke luar negeri.
“Jumlah UKM yang sudah siap ada 50 an sedangkan yang sudah lolos proses izinnya ada 20 UKM. Sisanya masih dalam proses. Sesuai perintah Pak Bupati, Disperindag akan melakukan pendampingan sampai tuntas,” terang Tjarda.
Berbagai upaya dilakukan Bupati Muhdlor agar ribuan UKM di Sidoarjo naik kelas. Salah satunya, memanfaatkan jaringan PCINU (Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama). Cabang istimewa NU di luar negeri yang sudah tersebar di berbagai negara siap membantu memasarkan produk UKM Sidoarjo. Seperti PCINU Korea Selatan dan Jepang melalui zoom meeting sudah menyatakan siap kepada Gus Muhdlor untuk membantu memasarkan disana.
Muhdlor ingin menyasar segmen pasar halal. Menurutnya, peluang makanan halal sangat terbuka lebar, apalagi di Korsel dan Jepang. Banyak pekerja migran dari Indonesia yang ingin menikmati makanan khas Sidoarjo. Sidoarjo akan memasok produk olahan makanan halal sebanyak-banyaknya.
“Selama ini yang mendominasi produk halal adalah negara Malaysia. Nah segmen pasar halal ini UKM kita harus bisa ambil bagian. Produk olahan yang dihasilkan segera kita pasarkan, kita ekspor sebanyak-banyaknya,” ujarnya, Selasa (6/4).
Selain mendorong UKM memasarkan produknya ke luar negeri, Gus Muhdlor minta pelaku UKM bisa memanfaatkan penjualan melalui online. Dia juga berpesan agar terus berinovasi dan menjaga mutu kualitas produk yang dihasilkan. (Affendra F)