WARU, SIDOARJONEWS.id – Bos PT Gala Bumi Perkasa, Henry Gunawan yang menjadi terpidana dalam kasus pemalsuan keterangan menikah, meninggal di rutan kelas I Surabaya atau Rutan Medaeng, Sidoarjo, beberapa waktu lalu.
Kepala Rutan Medaeng, Handanu mengatakan bahwa Henry Gunawan meninggal bukan karena covid-19. Sebab, hasil rapid tes yang bersangkutan non reaktif.
“Hasilnya non reaktif. Jadi, bukan karena covid-19,” ungkap Handanu saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).
Kata dia, pada Selasa (18/8) lalu, Henry sempat mengeluh mata merah. Kemudian dia diperiksa oleh dokter Arifin.
“Pak Henry saat itu sudah menetesi mata dengan obat tetes mata,” tambahnya.
Pada Kamis, (20/8) Henry kembali mengeluh batuk. Seperti biasanya, dia kemudian diperiksa oleh dokter Arifin dan disarankan untuk diperiksa ke laboratorium untuk mendapatkan hasil dan resep. Hasil lab juga tidak menunjukkan gejala.
Sementara pada Sabtu, (22/8), tepatnya sekitar pukul 17.25 Wib, Henry kembali mengeluh nyeri di bagian dada. Selang tiga puluh menit, datang seorang oerawat dan dokter Rutan untuk memeriksa kondisi Henry. Hasilnya, tensi darah mencapai 127/74 dengan suhu mencapai 36,9 celsius.
“Kemudian yang bersangkutan didampingi dokter rutan berkonsultasi dengan dokter pribadinya. Dokter pribadinya merekomendasikan untuk membeli obat Plafix,” terangnya.
Selanjutnya, Perawat Rutan membeli obat di luar dikarenakan rutan tidak memiliki obat tersebut. Sekira pukul 18.00 Wib, perawat datang dan memberikan obat yang dianjurkan kepada Henry urnuk diminum sesuai anjuran dokter.
“Nah, pada pukul 18.55 Wib, yang bersangkutan meminta tolong kepada petugas blok untuk memanggil dokter rutan. Namun tak berselang lama, Henry dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
“Setelah kejadian itu, kami mendapat laporan dan langsung menghubungi pihak berwajib (polsek waru). Setelah itu, Jenazah dibawa ke RS. Bhayangkara. Hasil dari RS. Bhayangkara tidak ditemukan hal yang tidak wajar. Dan hasil rappid tes nya juga non reaktif,” tegasnya.
Kemudian, Jenazah Henry diserahkan langsung kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(hadi)