CANDI, SIDOARJONEWS.id –Pengelolaan sampah di Kabupaten Sidoarjo masih belum optimal. Salah satunya dikarenakan masih kurangnya kepedulian masyarakat. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Utamanya sampah plastik.
Gambaran kondisi seperti itu juga terjadi di Desa Sugihwaras di Kecamatan Candi. Desa tersebut tergolong memiliki jumlah penduduk besar yang tentu berdampak pada peningkatan jumlah sampah.
Adapun sampah yang banyak terdapat di Desa Sugihwaras yakni sampah-sampah domestik. Jenis-jenis sampah ini biasanya dibuang sembarangan oleh masyarakat. Seperti sampah plastik, botol minuman, dan sampah rumah tangga lainnya.
Sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan sampah yang terjadi di masyarakat, civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sugihwaras, membantu masyarakat mengelola sampah sekaligus melakukan pendampingan.
Bentuk kepedulian tersebut dikemas dalam kegiatan bertajuk “Aplikasi dan Inovasi Pengelolaan Bank Sampah Terhadap Masyarakat Desa Sugihwaras Kecamatan Candi Sidoarjo”.
Kegiatan yang digagas dosen Umsida, Kukuh Sinduwiatmo S Sos M Si, Mohammad Suryawinata M Kom, dan Nur Maghfira A M Med Kom tersebut dilakukan bertahap sejak Maret lalu. Mereka mengajak kolaborasi antara warga RT 04, ibu-ibu PKK, dan karang taruna Desa Sugihwaras dalam berbagai kegiatan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manajemen usaha yang sistematis, meliputi manajemen tertib administrasi dan manajemen keuangan melalui aplikasi bernama OBABAS.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas masyarakat dalam meningkatkan nilai jual hasil produknya melalui beberapa inovasi produk olahan hasil kerajinan, serta mengenalkan bank sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle).
Berbagai kegiatan yang dilakukan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Sugihwaras, Syaiful.
“(Kami berharap) semoga kegiatan yang positif seperti ini bisa terus dilakukan agar masyarakat lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar,” ujar Kepala Desa Sugihwaras.
Kegiatan yang dilakukan di RT 04 juga melakukan rebranding gang sempit menjadi tempat yang kece dan cocok digunakan berswafoto untuk berbagai kalangan masyarakat. Berbagai bahan kerajinan yang diolah dari bank sampah, digunakan untuk menghias gang tersebut. (rizky/hs)