KOTA, SIDOARJONEWS.id – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali belum bisa memastikan kapan realisasi pembangunan dari Frontage Road (FR) Waru-Buduran bisa kembali dilanjutkan.
Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengatakan, terdapat beberapa problem yang masih perlu diselesaikan di antaranya pembebasan lahan fasilitas umum (fasum) dan sertifikat ganda.
“Jadi kami rasa ini tentatif ya. Karena melibatkan beberapa sektor seperti pengadilan, BPN, dan lain sebagainya,” ucap Gus Muhdlor, Jumat (28/5/2021).
Gus Muhdlor mengatakan, sejumlah fasum yang dimaksud itu ialah komplek pemakaman warga dan sebuah masjid. Hal ini menurutnya memang membutuhkan waktu untuk pembebasannya.
Sedangkan terkait sertifikat ganda, Gus Muhdlor menyebut ada beberapa warga yang memiliki sertifikat atas rumahnya namun ternyata juga dimiliki oleh pihak PT. KAI. Penyelesaian masalah ini tentu membutuhkan proses yang disebut konsinyasi.
“Nah, sebelum masuk ke proses konsinyasi ini, kami harapkan ada proses kekeluargaan dulu. Tapi kalau ternyata nanti ada proses yang mengganjal, maka kami sepenuhnya menyerahkan ke pengadilan. Biar hukum yang berbicara,” ujarnya. (Dimas)