CANDI, SIDOARJONEWS.id – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sidoarjo, Kelana-Astutik, berjanji akan memberikan perhatian kepada para petani lele.
Hal tersebut disampaikan Cawabup nomor urut 3, Dwi Astutik ketika berkunjung ke tempat budidaya lele di kawasan Kepodang, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
“Peternak lele harus mendapat perhatian dalam hal pemasaran dan kemudahan untuk mendapat bibit,” ucapnya, Jum’at, (20/11/2020).
Kata dia, pemasaran yang baik dan bibit yang murah sangat membantu para petani lele. Oleh sebab itu, mereka harus diperhatikan.
Jika diamanati ke Pendopo, Kelana dan Dwi Astutik ingin ikhtiar produk rumahan termasuk pertanian dalam hal ini petani lele, mendapat tempat yang sesuai porsinya.
“Banyak hal yang harus dikuatkan, bibitnya murah, pakannya murah tapi tetap memperhatikan kualitas. Kemudian alatnya juga diperhatikan,”tambahnya.
Harusnya Sidoarjo bisa memiliki produksi pelet sendiri untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari harga pabrik.
Bisa juga dengan cara menggandeng perusahaan dan juga bekerja sama dengan para ahli untuk membuat pakan lele mandiri untuk Sidoarjo.
Jefri Dwi Saputro, salah satu tokoh petani lele, mengemukakan, pihaknya membangun kemitraan Kelompok Budidaya Ikan Komunitas Masyarakat Larangan (Podakan Komar) ini dengan tujuan untuk merangkul seluruh petani lele Sidoarjo khususnya di Larangan.
Sejak tahun 2014 terjun ke dunia budidaya lele dia yang dulu juga pengepul kini membuat kemitraan ini untuk membantu pemasaran lele.
“Karena lele masih belum punya pasar. Kalau di pasar ikan pasti kebanyakan menjual ikan segar, sedangkan lele masih belum,”kata Jefri.
Relasi yang dia miliki akan dimaksimalkan untuk membantu menjual hasil panen lele di Sidoarjo khususnya di daerah Larangan ini.
Pihaknya berterima kasih, kepada Cawabup Dwi Astuti yang telah memberikan perhatian, kepada para peternak lele, semoga saat terpilih nanti, pemerintah hadir membantu meningkatkan lesejahteraan petani lele.(*/Ardian)