KOTA, SIDOARJONEWS.id – Rencana untuk melakukan renovasi Gedung DPRD Sidoarjo kecil bisa terlaksana.
Hal itu dikarenakan kekuatan anggaran Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Kayan.
Akibat dari mewabahnya Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, kondisi keuangan menurun. Sehingga untuk realisasi renovasi gedung DPRD masih perlu pembahasan lagi.
“Biar gedung terpadu yang tujuh lantai harapan dari pak wabup itu terealisasi dulu. Karena kondisi keuangan kita tahun anggaran ini turun kurang lebih 700 miliar,” kata legislator dari Fraksi Gerindra tersebut, Minggu (2/8).
Hal yang sama juga dinyatakan oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, bahwa pada musyawarah terakhir, keputusan untuk renovasi gedung DPRD ditunda terlebih dahulu.
“Tapi kemarin itu juga ada pertemuan lagi, yang katanya masih ada dua komisi yang masih mengharapkan seperti itu (renovasi). Jadi kami tunggu saja dulu nanti pembahasan bersamanya,” katanya saat ditemui di sela-sela penyerahan hewan kurban di Buduran, Sidoarjo, Minggu (2/8).
Pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut menambahkan, pada dasarnya, jika memang itu sudah menjadi kebulatan tekad dari DPRD, maka dipersilakan. Tinggal melihat kekuatan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Sidoarjo saat ini.
“Memungkinkan apa tidak anggaran kita, jadi tidak ada masalah. Semua kita bahas bersama, kita rasionalisasikan bersama,” ucapnya.
Terkait pembangunan gedung terpadu sendiri menurutnya anggota DPRD Sidoarjo sendiri tidak ada masalah. Oleh karena itu jika ada keinginan untuk renovasi gedung DPRD, hal tersebut tidaklah masalah.
“Kemarin itu memang teman-teman mendukung untuk pembangunan gedung terpadu pemkab. Jadi kami terima jika untuk renovasi DPRD, monggo, kita tunggu saja pembahasannya,” tandasnya. (Dimas)