KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pembatasan kegiatan yang terjadi di kantor DPRD Sidoarjo menyusul hasil rapid test reaktif dua anggota dewan, tidak menjadi alasan bagi anggota dewan untuk berhenti bekerja.
Wakil ketua Panja DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori menyebutkan, Panitia Kerja (Panja) Pengawas Gugus Tugas Dalam Penanganan Covid-19, hingga saat ini masih tetap melakukan pengawasan terhadap penyaluran bantuan sosial kepada warga.
Seperti diketahui, Pemkab Sidoarjo telah melakukan penyaluran bansos kepada 135 ribu KK bagi warga terdampak yang berada dibawah garis kemiskinan sejak 20 April lalu.
“Kami tetap memantau proses pembagian bansos di wilayah masing-masing,” ujar Dhamroni kepada Sidoarjonews.id, Senin (4/5/2020).
Distribusi dari bansos tersebut dijadwalkan selesai pada tanggal 25 April lalu. Namun gagal tercapai dikarenakan permasalahan armada distribusi serta proses pengepakan paket sembako dari bansos tersebut.
Sebelumnya diketahui bahwa tersisa empat kecamatan yang belum terdistribusikan, yakni Krembung, Tulangan, Porong dan Balong bendo. Empat kecamatan tersebut sebelumnya dijadwalkan akan selesai pada 30 April lalu.
Sementara itu, realita di lapangan rupanya distribusi bansos tersebut masih belum bisa terealisasi seperti yang ditargetkan pada 30 April lalu. Menurut Dhamroni, di Tulangan hingga saat ini masih belum mendapatkan distribusi bansos tersebut.
“Di desaku baru besok akan dibagikan mas,” ucap politisi dari Fraksi PKB tersebut.
Terkendalanya distribusi bansos tersebut menurut Dhamroni kemungkinan berada pada armada distribusinya. Selain itu, proses pengemasan dari bansos juga menjadi permasalahan menurut Dhamroni.
“Kayaknya begitu mas, pengemasannya kan butuh waktu. Tapi kami tetap mendesak untuk secepatnya segera diselesaikan mas, karena itu sangat dibutuhkan masyarakat saat ini di tengah pandemi seperti sekarang,” pungkasnya. (Dimas)